Trubus.id— Bisnis walet tak selamanya mulus. Ada banyak aral yang dialami oleh pemilik gedung walet. Mulai dari adanya hama, hingga kehadiran pesaing penghuni gedung seperti kelelawar.
Usir kelelawar
Rumah walet dihuni kelelawar? Jangan berharap walet mau masuk. Bau kotoran atau urinenya saja membuat walet ogah singgah karena merasa terancam. Celakanya mengusir kelelawar bukan pekerjaan mudah.
Namun ada salah satu upaya untuk mengatasinya yang bisa diterapkan. Tutup semua lubang keluar-masuk dan ventilasi. Biarkan selama 1 bulan hingga kelelawar mati. Setelah itu, bersihkan rumah dari bangkai dan kotoran kelelawar, serta semprot parfum pengundang walet. Dengan begitu permasalahan kelelawar sebagai pesaing walet teratasi.
Basmi hama walet
Kecoak, cecak, dan semut adalah tiga hama di gedung walet yang dapat menurunkan produksi sarang. Ketiga hama itu membuat sarang walet berlubang dan menyakiti piyik.
Untuk menghalaunya Anda dapat menggunakan susu, gula putih, dan madu masing-masing 2 sendok makan dan 1—2 tetes insektisida berbahan aktif fipronil. Semua bahan itu dicampur menjadi satu dan ditambahkan sedikit air agar encer.
Selanjutnya letakkan cairan di wadah dan taruh di area yang menjadi lalu lalang ketiga hama itu. Untuk ruangan 5 meter × 10 meter, setidaknya membutuhkan satu wadah untuk menjebak ketiga hama itu.
Papan tanpa cendawan
Papan sirip yang bercendawan, menyebabkan permukaannya licin sehingga menyulitkan walet bertengger. Papan sirip bercendawan akibat kadar air papan relatif tinggi, umur kayu masih muda, dan jenis kayu yang lunak.
Renggangnya pori-pori kayu dan kandungan air membuat cendawan lebih cepat tumbuh. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan alkohol berkadar 70%. Bersihkan permukaan papan menggunakan lap kain lalu menyikatnya dengan sikat kawat.
Bersihkan lagi dengan lap kemudian semprotkan alkohol pada permukaan papan. Ulangi cara itu pada minggu selanjutnya untuk memastikan cendawan mati. Lakukan secara bertahap agar aroma alkohol yang menyengat tidak mengganggu kenyamanan walet.