Trubus.id— Ayam kukuak balenggek memecahkan rekor MURI di PENAS XVI. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, mengatakan, ayam kukuak balenggek merupakan ayam lokal Indonesia yang berpotensi sebagai ayam hias.
“Saat ini kita harus bangga karena Indonesia memiliki plasma nutfah lokal dan melalui pemecahan rekor MURI ini kita perkenalkan ayam kukuak balenggek sebagai ayam lokal yang hanya ada di Sumatera Barat, dan tidak ada di dunia maupun di wilayah lain di Indonesia,” kata Nasrullah, saat penyerahan piagam penghargaan MURI di PENAS XVI, Padang.
Oleh karena itu, Nasrullah mengajak untuk menjaga dan melestarikan ayam kukuak balenggek. Untuk mencegah kemungkinan pengambilan secara ilegal rumpun terbentuk di suatu wilayah, pemerintah telah memberikan perlindungan hukum.
“Pengaturan ini dilakukan untuk menjamin adanya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya genetik hewan,” tutur Nasrullah, dilansir dari laman Kementrian Pertanian.
Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan, pemerintah berharap ayam kukuak balenggek segera didaftarkan ke FAO sebagai plasma nutfah Indonesia. Tujuannya untuk menghindari klaim dari pihak lain.
Menurut Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo, ayam kukuak balenggek merupakan ayam lokal Indonesia yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik. Selain itu, ayam ini juga mempunyai kemampuan yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
“Hari ini menjadi sangat meriah dengan penampilan ayam kukuak balenggek terbanyak di Dunia dan menjadi sebuah harapan tim Rekor MURI dalam memperkenalkan plasma nutfah lokal mendunia, sehingga plasma Nutfah ini menjadi lestari bahkan dapat menjadi daya tarik pariwisata, ini sejatinya esensi pemecahan rekor,” paparnya.