Trubus.id—Konsumsi 2 sendok teh bubuk daging buah baobab setiap hari, niscaya membuat tulang Anda kuat, jantung sehat, dan terhindar dari ancaman hipertensi. Demikian yang disebutkan dalam sebuah situs produsen penghasil beragam produk makanan yang diolah dari daging buah baobab.
Saran itu sungguh beralasan. Daging buah baobab mengandung 250 mg/g kalsium— lebih tinggi 2 kali daripada susu sebagai pangan utama sumber kalsium, 144,5 mg/g magnesium, 2.120 mg/100 g potassium, dan nilai ORAC (oxygen radical absorbance capacity) lebih dari 650/g.
Kandungan kalsium tinggi membuat daging buah bu hibab menjadi pengganti susu di Benua Hitam—terutama untuk anak-anak dan perempuan hamil menyusui. Kalsium dan magnesium dalam tubuh berperan menjaga kesehatan tulang. Kekurangan kalsium salah satu penyebab terjadinya osteoporosis. Magnesium membuat jantung lebih sehat dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Sementara potassium menyehatkan sistem saraf dan fungsi otot. Nilai ORAC merujuk pada kapasitas antioksidan. Dengan angka 650/g kemampuan buah baobab sebagai antioksidan—pelindung tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif— lebih tinggi 6 kali lipat dibanding blueberry, blackberry, dan cranberry. Tulisan dalam Food Chemistry vol. 102 mendukung hal itu. Disebutkan nilai integral antioxidant capacity (IAC) daging buah baobab 10 kali jeruk.

Itu hasil riset berbagai lembaga setelah menyaksikan buah baobab menjadi salah satu pangan utama penduduk di negara-negara Afrika. Warga di Mali misalnya mengambil buah baobab tua dari pohon, membelah kulitnya, lalu mengeluarkan daging buah yang kuning dengan tekstur mempur. Setelah dipisahkan dari biji dan seratnya, daging buah lalu diayak menggunakan semacam jaring halus sehingga menjadi bubuk. Bubuk itu yang kemudian dicampur dengan air atau susu, kadang dengan menambahkan gula, sebelum dimasukkan ke dalam menu sehari-hari.