Trubus.id—Duku buah tanaman anggota famili Meliaceae. Tanaman dari Asia Tenggara sebelah barat. Sekilas Lansium domesticum itu mirip langsat, kokosan, dan pisitan. Pemilik tanaman menginginkan duku cepat berbuah.
Untuk mempercepat duku berbuah Anda dapat menggunakan bibit unggul bersertifikat. Sebelum ditanam, buang lapisan tanah paling atas setebal 15 cm. Sebab,top soil penuh penyakit dan gulma walaupun berkadar organik dan hara tinggi. Galian subsoil atau tanah mentah digemburkan dan dicampuri pupuk hingga lapisan bawah.
Buat lubang tanam 80 cm x 80 cm x 80 cm. Kemudian masukkan 1—2 kg pupuk fosfat SP-36 per lubang tanam. Jika menggunakan NPK 16:16:16 dan 3 kg dolomit pertumbuhan tanaman lebih baik. Setelah itu segera masukkan bibit duku dan siram. Jarak tanam 7 m x 7 m sehingga populasi 1 hektare (ha) 200 tanaman.
Pemupukan setiap 3 bulan berupa 1/4 kg—1/2 kg kompos per tanaman. Pupuk ditabur di atas permukaan tanah. Tidak perlu dibenamkan karena penggalian melukai akar yang menjadi pintu masuk cendawan patogen.
Jika tanaman sudah besar dan rimbun, tambahkan 3 kg kalium nitrat KNO3 per pohon. Lakukan pemangkasan dahan kecil. Pertahankan dahan yang besar, kuat, dan sehat karena duku muncul di dahan tersebut. Kadang bantalan bunga di dahan besar sering rusak karena sering diinjak. Padahal itu calon buah.
Supaya bunga yang keluar banyak, tambahkan 10—20 g borax/pohon pada kanopi pohon. Bunga tidak berguguran bila Ca dalam tanah cukup. Ketika pentil, pemupukan harus dilipatgandakan agar produksi tinggi dan buah berukuran besar.
Pupuk kandang diberikan lagi setelah tanaman berumur 6 bulan. Jika tidak ada pupuk kandang dapat diganti dengan kompos, humus, atau gambut. Semua bahan organik diaduk.
Tanaman umur 1 tahun mulai diberikan NPK. Beberapa unsur hara lambat meresap karena mobilitasnya payah seperti P, Ca, dan unsur-unsur mikro lainnya. Namun, lambat laun sampai juga ke akar asal tanah tidak kekurangan air.