Itulah hasil penelitian Prof Dr M H A Tissera, kepala The Department of Basic Principles G.W.A.I University of Kelaniya, Yakkala, Sri Lanka, pada 64 pasien penderita hipertensi sedang. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing terdiri atas 32 orang. Kelompok I mengonsumsi 1 kapsul berisi 125 mg bubuk jintan hitam dan 125 mg bubuk akar pulai pandak tiap hari. Sementara kelompok lain mengonsumsi 2 kapsul sehari.
Hasilnya, pasien yang mengonsumsi 1 kapsul sehari tekanan darah sistolnya turun dari 150 mmHg menjadi 127 mmHg
dan diastolnya dari 97,5 mmHg menjadi 85 mmHg. Sementara pasien yang mengonsumsi 2 kapsul sehari tekanan darah sistolnya turun dari 146 mmHg menjadi 128 mmHg, diastolnya turun drastis dari 92 mmHg menjadi 75 mmHg. Selain itu, efek samping mengonsumsi pulai pandak seperti pusing, sakit kepala, dan vertigo hampir tidak dirasakan lagi setelah dikombinasikan dengan jintan hitam.
Efek samping
Konsumsi black cummin tunggal pun bukan tanpa efek samping. Menurut Mahendra, direktur utama PT Herbal Insani, salah satu produsen jintan hitam di Depok, Jawa Barat, konsumsi N. sativa tunggal diketahui memiliki efek samping pada beberapa pasien jantung dan maag. Pada penderita jantung menyebabkan dada berdebar kencang. Sedangkan penderita maag merasakan perut panas dan perih. Oleh sebab itu jintan hitam mesti diracik bersama herbal lain. Jenis herbal yang dikombinasikan disesuaikan dengan jenis penyakit dan keluhan lain yang menyertai penyakit pasien.
Sebagai contoh, untuk penderita asma, jintan hitam dikombinasikan dengan sambiloto, senggugu, dan jahe. Untuk sinusitis, jintan hitam dipadukan dengan sambiloto, senggugu, dan cakar ayam. Sementara pada terapi kanker, selain dikombinasikan dengan sambiloto, jintan hitam juga dapat digabungkan dengan herbal penggempur kanker lain seperti keladitikus dan daun sirsak. Sambiloto selalu digunakan lantaran memiliki berbagai faedah. Sambiloto berkhasiat membuang racun alias detoksifikan, antidiare, antihipertensi, dan hepatoprotektor alias mencegah kerusakan hati.
Itulah sebabnya PT Al Manar Herbafit, produsen jintan hitam di Yogyakarta, memproduksi herbal yang memadukan black seed dengan beragam herbal lain. “Tujuannya agar masing-masing herbal bersifat saling menguatkan dan mengurangi efek samping dari herbal lain,” ujar Wawan Apt, dari Al Manar Herbafit. Contohnya kombinasi habbatussauda dengan jati belanda, kemuning, dan bangle. Perpaduan keempat jenis herbal itu digunakan untuk terapi pelangsing tubuh. Sementara untuk asam urat, jintan hitam berpadu dengan daun songgolangit, sidaguri, daun sirsak, jahe merah, dan jamur ling zhi.
Sementara PT Habbatussauda International, produsen herbal di Bandung, Jawa Barat, memadukan jintan hintam dengan jahe, lada hitam, pasak bumi, pegagan, dan madu. Menurut dr Insan Agung Nugroho, konsultan medis PT Habbatussauda International, jahe memiliki khasiat antirematik, lada hitam antinyeri, pasak bumi meningkatkan kadar testosteron, sementara pegagan untuk antiradang. Madu banyak digunakan pada produk herbal untuk anak-anak sebagai peningkat kekebalan tubuh dan penambah energi.
Terbukti
Itu sejalan dengan riset di mancanegara. Tissera juga meneliti efek perpaduan jintan hitam dan bawang putih untuk menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia. Ia memberikan 1 kapsul berisi minyak jintan hitam dan ekstrak bawang putih 2 kali sehari pada 47 penderita hiperkolesterolemia umur 40 – 80 tahun. Pasien sebelumnya telah melakukan pengobatan lain, tapi tak berdampak pada penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.
Namun, setelah diberi kapsul kombinasi jintan hitam dan bawang putih terlihat perubahan kadar kolesterol dan trigliserida dalam 30 hari. Kadar high density lipoprotein (HDL) – kolesterol baik – meningkat dari 49,86 ± 11,88 mg/dl menjadi 52,70 ± 15,44 mg/dl. Sementara kadar low density lipoprotein (LDL) – kolesterol jahat – justru turun dari 171,2 ± 33,70 mg/dl menjadi 152,93 ± 39,28 mg/dl. Demikian juga dengan kadar trigliserida mengalami penurunan meski tidak signifikan yaitu dari 160,24 ± 54,04 mg/dl menjadi 156,68 ± 45,56 mg/dl.
Penelitian lain yang dilakukan M Dirjomuljono dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuktikan kombinasi jintan hitam dan meniran mampu meredakan radang tenggorokan akibat tonsilo-pharyngitis – peradangan pada tonsil dan faring yang sebagian besar disebabkan infeksi virus – akut. Kedua herbal itu memiliki efek antiinflamasi alias antiradang dan immunomodulator atau pengatur kekebalan tubuh.
Meningkat
Menurut Mahendra, maraknya produk-produk jintan hitam yang dikombinasikan dengan herbal lain seiring dengan beragam keluhan pasien. Meski jintan hitam dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, tapi tetap perlu dikombinasikan dengan herbal lain agar kinerjanya lebih efektif. Keluhan pasien yang beragam itu juga berdampak pada permintaan. ”Penjualan jintan hitam setahun belakangan ini mengalami peningkatan tajam hingga 60%,” ujar Mahendra. Sebelumnya ia hanya mampu menjual 50 – 60 botol per hari, sekarang permintaan mencapai 100 – 200 botol.
Hal senada dituturkan Muhammad Amin, distributor produk jintan hitam PT Habbatussauda International di Surabaya. ”Setengah tahun terakhir omzet meningkat tajam hingga 100%,” ujarnya. Haris Pradita, dari PT Al Manar Herbafit, menuturkan pasar produk herbal berbahan jintan hitam 80% di antaranya luar Jawa. “Kini bahkan sampai menembus pasar Malaysia,” ujarnya. Setelah dipadukan, jintan hitam kian digdaya. (Tri Susanti/Peliput: Pranawita Karina & Tri Istianingsih)
