Trubus.id—Pekebun di Kabupaten Sukabumi, Bambang Yesaya Abdi dapat menghasilkan manggis premium berkualitas ekspor. Nyaris 80% hasil panen itu termasuk kategori manggis premium.
Menurut Bambang kategori buah bisa diekspor itu daging buah tidak mengeluarkan getah kuning yang muncul saat ukuran buah mulai membesar. Salah satu penyebabnya karena tanaman kekurangan air saat kemarau.
Syarat lain cuping buah tidak boleh ada yang terlepas dan berjumlah 4. Lebih lanjut ia menuturkan ukuran buah beragam sesuai permintaan eksportir. Buah kelas A berharga Rp60.000 per kg, buah kelas B Rp45.000—Rp50.000 per kg, dan kelas C Rp30.000 per kg.
Harga itu merupakan harga tertinggi dari kebun. Mayoritas manggis yang berkualitas ekspor dari kebun Bambang karena perawatan intensif. Ia rutin memanen 2—3 kuintal manggis setiap 2—3 hari sekali.
Bambang dapat menuai 25 ton buah pertahun dari 120 tanaman di lahan 5.000 m2 . Buah manggis dari kebun Bambang istimewa karena berpenampilan mulus dan bulat sempurna. Kulit buah mudah dibuka yang berarti buah berkualitas baik.
Nun di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, itu Pintono juga sudah memasok pasar ekspor sejak 2018.
Saat permulaan musim panen, Pintono menjual 1,5 ton manggis untuk ekspor per hari. Saat panen raya penjualan manggis hingga 5 ton per hari selama 2 bulan.
Jumlah hasil panen itu dipasok oleh sekitar 200 pekebun yang tergabung dalam Sentra Budidaya Manggis Tri Mandiri. Saat ini ia menjadi agen salah satu perusahaan eksportir di Provinsi Jawa Barat untuk mengekspor manggis ke Tiongkok.