Trubus.id— Brotowali sudah lama dikenal sebagai herbal untuk mengobati berbagai penyakit, seperti demam, gatal, hingga diabetes. Terlepas dari itu, ada fakta lain manfaat brotowali Tinospora crispa yang masih jarang orang mengetahuinya. Berikut beberapa manfaat brotowali.
Pengendali virus
Gara-gara kehadiran cucumber mozaic virus, daun cabai jadi keriting, terpilin, dan melengkung ke atas. Kuncup bunga tidak berkembang, pucat, dan layu. Pertumbuhan pucuk kerdil. Sementara bagian yang lebih tua kelihatan normal.
Pekebun cabai bisa memakai cara jitu ini untuk mengatasinya. Siapkan 1 kg batang brotowali, 10 sendok makan kapur, dan 1 kg rimpang kunyit ditumbuk. Peras menggunakan kain lalu campur air perasan dengan 30—50 liter air bersih. Semprotkan hasil saringan pada tanaman terserang.
Usir tikus
Serangan tikus Rattus argentiventer menyebabkan pekebun padi kehilangan hasil hingga 100%. Petani dapat memanfaatkan brotowali untuk mengusir hewan pengerat itu. Caranya, 1 kg brotowali, 1 kg jengkol Pithecoellobium jiringa, dan 3 kg umbi gadung Dioscorea hispida diparut lalu dicampur 1 liter air.
Peras dan saring larutan itu. Campur hasil saringan dengan 10 tangki air ukuran 17 l, lalu semprotkan ke lahan setiap 3 hari sekali. Bau menyengat dari campuran itu ampuh mencegah tikus mendekat.
Halau nyamuk
Brotowali memiliki rasa yang sangat pahit. Dalam kepahitannya itu menyimpan potensi sebagai obat antinyamuk. Dwi Prihastuti, Meita Wulan Sari, Bagoes Sadhewo Satria H, dan Nur Fathurahman Ridwan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta meriset pembuatan brotowali sebagai krim antinyamuk.
Mereka menggunakan batang brotowali dan minyak kayu putih Melaleuca jacuputi sebagai bahan baku. Ternyata kandungan senyawa tinokrisposid, glikosida, dan alkaloida pada brotowali tidak disukai nyamuk. Cukup balurkan krim ke tangan dan kaki, nyamuk enggan menghampiri.