Trubus.id—Pekebun buah naga di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Dedi Sumardi menanam buah naga connie mayer. Dedi memeroleh buah naga itu dari seorang rekan yang mengimpor langsung dari Jerman pada 2019.
Sisik buah naga connie mayer di kebun Dedi berwarna hijau muda berpadu dengan kulit berkelir merah jambu. Begitu dibelah tampak daging buah berwarna putih.
Saat mencicip daging buah, rasanya legit dengan perpaduan rasa lengkeng, leci, dan sedikit rasa kelapa muda, terasa menyegarkan. Saat Dedi mengukur daging buah memakai refraktometerm kadar gula buah naga itu mencapai 21—22obrix.
“Kadar gula itu lebih tinggi daripada buah naga yang selama ini banyak beredar di tanahair yang hanya 14—17obrix,” kata Dedi.
Saat awal memeroleh semula ia hanya kebagian satu setekan setinggi 50 cm. Dedi langsung memperbanyak setekan itu. Dari bibit 50 cm itu menghasilkan 6 bibit hasil sambung dengan batang bawah buah naga lokal.
Menurut Dedi connie mayer ternyata adaptif di Subang meski negara asalnya beriklim subtropis. Saat ini di kebun Dedi terdapat 100 tanaman connie mayer dan beberapa sukses berbuah.
Ia menuturkan connie mayer tergolong genjah. “Tanaman yang berasal dari bibit hasil sambung setinggi 40—50 cm mampu berbunga pada umur 7 bulan,” ujar pemilik Kiwari Farm itu.
Bunganya cantik yakni berwarna merah keunguan. Biasanya buah naga lokal berbunga putih. Sayang dari bunga hingga buah siap panen butuh waktu lebih lama yakni 45 hari. Sementara buah naga lokal rata-rata hanya perlu waktu 30 hari.
Dedi menuturkan, agar bunga connie mayer sukses menjadi buah, maka harus dilakukan penyerbukan oleh bunga buah naga lain. Di kebun Dedi jenis buah naga yang cocok untuk menyerbuki connie mayer yakni pink taiwan. Pasalnya masa berbunga pink taiwan bersamaan dengan connie mayer.
“Sebetulnya semua jenis buah naga dapat menyerbuki connie mayer,” tutur Dedi.
Ia menuturkan di Subang, buah connie mayer kecil-kecil yakni sekilogram isi 4 buah atau rata-rata 250 g per buah. Menurut Dedi ukuran buah tergantung lokasi kebun.
Jika connie mayer ditanam di dataran rendah, ukuran buah lebih kecil daripada dataran menengah dan tinggi. Musababnya daerah asli connie mayer adalah negara subtropis sehingga lebih menyukai udara sejuk.
“Lokasi Kiwari Farm di dataran rendah yaitu 52 meter di atas permukaan laut. Semakin tinggi tempat biasanya buahnya lebih besar,” kata Dedi.
Jenis buah naga yang menyerbuki connie mayer juga turut memengaruhi ukuran buah. “Jika yang menyerbuki pink delight asal Taiwan, bobot buah 250 g per buah. Kalau yang menyerbuki buah naga merah lokal, bobot buah mencapai 270—300 g,” ujar Dedi.
Connie mayer tergolong baru di tanahair. Oleh sebab itu, Kiwari Farm baru memproduksi sekitar 500 bibit sejak 2023 sehingga jumlahnya masih terbatas.