Friday, September 22, 2023

Budidaya Organik Tingkatkan Daya Tahan Krisan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Budidaya krisan secara organik mampu meningkatkan daya simpan krisan. Semula hanya bertahan 10—15 hari, meningkat menjadi 20 hari pada suhu ruang. Artinya daya tahan krisan 5 hari lebih lama.

Itu dibuktikan oleh petani bunga krisan potong di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Lasmo. Ia membudidayakan krisan secara organik sejak 2022, Sebelumnya ia menanam bunga tanaman anggota famili Asteraceae itu secara konvensional menggunakan pupuk kimia sintetis.

Lasmo mendirikan 15 rumah tanam berbahan dasar bambu dengan atap plastik ultraviolet. Setiap rumah tanam berukuran 400—1.000 m². Tiap 1.000 m² berpopulasi 40.000 tanaman.

Ketua Kelompok Tani Sekar Gunung Gede itu menggemburkan tanah terlebih dahulu sebelum penanaman. Setelah pengolahan tanah, Lasmo memberikan nutrisi berupa kotoran ayam terfermentasi sebagai pupuk organik.

Ia membenamkan 80 kg pupuk kotoran ayam terfermentasi untuk setiap bedengan berukuran 5 m × 80 m. Di bedengan itu tumbuh 1.500 tanaman. Menurut Lasmo pemberian pupuk kotoran ayam terfermentasi hanya sekali dalam satu periode budidaya.

Ahli fisiologi tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor, Ir. Edhy Sandra, M.Si, mengatakan, kotoran ayam terfermentasi mengandung nutrisi seperti vitamin, asam amino, asam lemak, hormon, dan enzim.

Nutrisi alami itu diperlukan untuk metabolisme tanaman sekaligus meningkatkan daya tahan bunga. Kotoran ayam terfermentasi jauh lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia. Kemudian ia memindahkan bibit berumur 10 hari setelah semai ke media tanam yang digemburkan.

Sepekan setelah pindah tanam Lasmo melarutkan 1 liter pupuk cair organik (POC) bikinan sendiri ke dalam 100 liter air. Lasmo memberikan lrutan itu dengan mengocor. Menurut Lasmo larutan itu cukup untuk mengocor total 600 tanaman di lahan 150 m².

Bahan baku pupuk organik cair antara lain MSG dan telur ayam. Pemberian POC untuk menunjang fotosintesis. Menurut Lasmo pemberiannya hanya 9 kali selama budidaya dengan interval 7 hari.

Lasmo juga memasang jaring yang terbuat dari benang nilon di atas bedengan. Tujuannya agar tanaman tumbuh lurus ke atas sehingga memudahkan pemaanenan. Selama fase vegetatif (tanaman berumur 40 hari) ia memasang lampu dengan daya 25 watt setiap 3 m².

Lasmo menggunakan sistem bergilir. Artinya dia akan memindahkan lampu dari rumah tanam yang sudah memasuki fase generatif ke rumah tanam fase vegetatif. Lampu menyala pada pukul 23.00—01.00.

Setelah tanaman berbunga ia menghentikan penggunaan lampu. Bunga krisan siap panen pada umur 105 hari setelah pindah tanam. Lasmo rutin memanen krisan setiap pekan. Harap mafum, jadwal tanam sekali sepekan.

Ia menanam aneka jenis krisan dataran tinggi seperti fiji pink, fiji yellow, fiji white, dan yellow pimpong. Volume panen mencapai 2.000 ikat per pekan. Satu ikat terdiri atas 10 bunga.

- Advertisement -
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Menteri Teten Dorong Hilirisasi Bawang Merah Brebes

Trubus.id— Pengembangan produk turunan bawang merah menjadi salah satu solusi mendorong kesejahteraan petani dan usaha kecil menengah (UKM) di...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img