Monday, October 7, 2024

Mahfudh Binatu Raup Omzet Rp300 Juta dari Melon

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Mahfudh Binatu menjadikan budidaya melon sebagai sumber pendapatan utama. Mahfudh menanam ribuan melon di lahan 5 hektare (ha). Di luasan lahan tersebut, ia rutin memanen 3—4 kali setahun, dengan penghasilan ratusan juta rupiah.

Petani di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, itu mempertahankan 1 buah berbobot rata-rata 1,2 kg per tanaman. Mahfudh menanam melon di lahan terbuka seluas 4,5 ha dan 3 rumah tanam (greenhouse) seluas 0,5 ha.

Ia mengatur penanaman 8.000 bibit setiap dua pekan agar panen berkelanjutan. Sejak tanam hingga panen, tanaman memerlukan 70 hari. Harga melon di lahan terbuka Rp10.000—Rp15.000 per kg, sedangkan dalam rumah tanam Rp25.000 per kg (harga per Juni 2023).

Total jenderal pemuda berusia 28 tahun itu meraup omzet minimal Rp300 juta per panen. Mahfudh memasarkan hasil panen ke pasar tradisional dan modern seperti di Madura, Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Keempat daerah yang pertama disebut berada di Jawa Timur.

Bahkan, permintaan juga datang dari Singapura yang meminta 20 ton per bulan. Sayang, Mahfudh belum bisa memenuhi permintaan itu secara kontinu. Ia menjaga betul kualitas melon.

Konsumen menyukai melon berbobot minimal 1,2 kg dan mulus. Tingkat kemanisan buah 15—22ºbriks tergantung jenis. Setidaknya ada 15 varietas melon di Kampung Melon Napote, sebutan kebun melon milik Mahfudh. Sebut saja golden luna, golden alisha, dan rock melon—semua berdaging jingga.

Semula Mahfudh menanam melon di lahan terbuka seluas 0,25 ha. “Saat itu masyarakat di sini meragukan buah melon saya bisa tumbuh karena tanah gersang, panas, dan berbatu,” kata pekebun melon sejak 2016 itu.

Beruntung ada beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) yang memberikan bantuan pengadaan sumber air sehingga kebutuhan air tanaman melon tercukupi.

Adapun penanaman melon dalam rumah tanam menerapkan sistem hidroponik substrat—menggunakan media padat pada substrat porous seperti sekam atau serbuk sabut kelapa yang diberi larutan nutrisi, sehingga tanaman memperoleh nutrisi, air dan oksigen.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pemupukan Berimbang Dongkrak Produksi Jagung Petani Di Bone

Trubus.id—Kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair (POC) mendongkrak produksi jagung milik Andi Jamal. Petani di desa Ponre-ponre, Kecamatan...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img