Trubus.id–Telang bukan sekadar tanman pekarangan, tetapi bisa dibudi dayakan hingga mendatangkan keuntungan. Menurut petani telang Muhammad Teguh Arrosid budi daya telang terbilang mudah.
Musababnya tanaman dapat tumbuh di ketinggian 0—1.800 meter di atas permukaan laut (m dpl). “Telang tanaman perdu di mana pun bisa tumbuh,” ujar Teguh.
Syaratnya pada penanaman awal di polibag tanah harus lembap. Pada 7—14 hari setelah tanam (hst) penyiraman setiap sore. Lebih lanjut ia menjelaskan bawah telang menghasilkan 2—5 bunga setelah 6—7 pekan dan 10—20 bunga saat umur tanam 12 pekan.
Memasuki masa optimal 3 bulan setelah tanam (bst). Setiap 2 tahun sekali Teguh mengganti tanaman (replanting) atau memangkas tangkai-tangkai tua untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi.
Ia juga memberikan 1,5 ton pupuk dasar berupa fermentasi kotoran hewan (kohe) per 1.000 m2. Selanjutnya pupuk organik cair (POC) setiap bulan.
Hama utama yakni kupu-kupu, belalang, dan lebah. Serangan hama umumnya saat siang.
Teguh dan dua pekerja memetik telang sekitar pukul 06.00—09.00 sebagai pencegahan. Cara lain atasi hama yakni menanam tanaman penghalang atau penghalau hama seperti bunga matahari, jagung, dan kacang panjang.
Menurut Teguh budi daya dan mengolah telang tidak ada hambatan berarti. Hanya sebagian masih menganggap remeh telang karena belum mengetahui khasiat. Telang kaya khasiat seperti mengurangi kecemasan dan insomnia.