Monday, October 7, 2024

Buket Tahun Baru

Rekomendasi
- Advertisement -
Rangkaian bunga dengan fokus utama anggrek cymbidium kuning karya Sandra Taslim, perangkai bunga di Jakarta Barat. (Dok. Trubus)

Mempercantik ruangan dengan rangkaian penyemarak Imlek.

Trubus — Mereka menanti 5 Februari ketika penanggalan lama harus ditanggalkan. Lalu mereka menyambut tahun baru seraya berucap, “Gongxi fa cai.” Perayaan Tahun Baru Imlek itu menjadi momen berbagi kebahagiaan dan rezeki. Imlek identik dengan warna-warna cerah seperti merah dan kuning keemasan. Merah lambang keberuntungan, kuning keemasan dipercaya sebagai warna paling indah.

Kehadiran warna-warni bunga membuat penampilan topeng tradisional kian nyentrik. (Dok. Trubus)

Sandra Taslim mempersembahkan rangkaian bunga untuk Imlek. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (DPC IPBI Jakarta Barat) itu membuat rangkaian bunga dengan memanfaatkan anggrek cymbidium kuning berukuran jumbo, jengger ayam merah, craspedia kuning, mawar merah jambu, dan bunga statis ungu muda. Perempuan berkacamata itu meletakkan semua bunga pada mulut vas vas kaca panjang.

Topeng

Mula-mula Sandra menempatkan cymbidium di bagian depan rangkaian. “Arah kelopak bunga menghadap ke depan sehingga mudah menarik perhatian,” ujarnya. Sementara itu bunga kraspedia tersusun menghadap ke atas membentuk garis. Adapun jengger ayam, mawar merah jambu, dan bunga statis ditata satu per satu hingga menutupi floral foam.

Sandra Taslim (kiri) bersama Lina Loka menyelenggarakan demo merangkai bunga agar masyarakat kian akrab dengan dunia bunga. (Dok. Trubus)

Yang menarik, Sandra meletakkan benang wol besar pada masing-masing vas sebagai aksesori rangkaian. “Aksesori tak melulu manik-manik, barang-barang rumah tangga juga bisa digunakan seperti benang wol, pita, dan hiasan-hiasan dinding,” kata Sandra. Perangkai itu juga membuat rangkaian lain bertema ekstravaganza dengan cara yang gampang. Ia memanfaatkan topeng tradisional yang dipasang pada bibir vas bunga panjang.

Anthurium merah pada buket bunga bikinan Sindhunata memberikan kesan dramatis. (Dok. Trubus)

Topeng itu lantas dihias dengan aneka bunga seperti mawar jingga, anyelir merah, hortensia putih, anggrek james story merah, amaranthus hijau, dan statis ungu tua. Teknik merangkai yang digunakan hanya potong dan tancap. “Rangkaian ini cocok diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, lobi maupun lorong hotel,” kata Sandra. Pengunjung tampak antusias menyaksikan Sandra merangkai bunga.

Lina Loka, ketua panitia ‘Floral Art Fest 2019’ menuturkan kegiatan merangkai bunga mulai menjangkau minat lintas generasi dan lapisan masyarakat.

Buket

Buket sederhana berkelir putih dengan rangka berupa karton. (Dok. Trubus)

Acara Floral Art Fest 2019 yang berlangsung di Sogo Department Store, Central Park, Jakarta Barat, juga menampilkan demo merangkai buket. Perangkai bunga di Jakarta Selatan, Sindhunata, membuat 3 buket bunga sederhana dalam 30 menit saja. Buket pertama buatan perangkai muda itu berkesan ceria. Sindhunata memilih bunga berwarna kuning seperti krisan pompom, kraspedia, anggrek oncydium, dan solidago.

Selain itu Sindhunata juga memanfaatkan bunga berkelir merah seperti hiperikum, anthuirum, dan helikonia. Sementara pada buket kedua Sindhu memilih kesan ungu. Ia menggunakan stirofoam berbentuk lingkaran sebagai rangka buket. Perangkai muda itu lantas menyelimuti karton dengan pita ungu muda. Di tengah lingkaran, ia menyusun bunga-bunga berwarna senada seperti lisianthus, anyelir, krisan pompon, dan mawar.

Buket bunga dengan asesori pita dan benang ungu. (Dok. Trubus)

Adapun pada rangkaian ketiga Sindhunata membuat buket putih. Kali ini ia memanfaatkan karton berbentuk lingkaran yang sudah berselimut kertas perak untuk rangka rangkaian. Sindhunata memilih hortensia putih untuk diletakkan di tengah rangkaian. Sosok bunga keluarga Hydrangeaceae yang besar dengan kelopak rapat itu membuat buket tampak menarik.

Di sekeliling hortensia itu Sindhu menambahkan mawar putih, krisan pompom kuning dan hijau, dan kraspedia kuning. Sindhu menuturkan pembuatan buket hanya menggunakan teknik potong, ikat, dan lilit sehingga mudah dibuat oleh siapa saja. Beragam rangkaian bunga dan buket itu membuat perayaan Imlek makin semarak. (Andari Titisari)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pemupukan Berimbang Dongkrak Produksi Jagung Petani Di Bone

Trubus.id—Kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik cair (POC) mendongkrak produksi jagung milik Andi Jamal. Petani di desa Ponre-ponre, Kecamatan...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img