Trubus.id—Lazim cabai menjadi bumbu beragam olahan. Hidangan khas etnis Minang, misalnya, identik dengan pedasnya cabai. Bukan hanya buahnya, daun muda tanaman (Capsicum sp.) itu pun dapat dikukus sebagai lalapan. Rasanya, tak kalah lezat dengan daun lalapan lainnya.
Ternyata di balik kelezatan santapan berlumur si pedas tersimpan kebaikan yang kerap terabaikan. Kandungan vitamin C dan betakaroten buah tanaman asal Amerika tropis itu ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan seperti mangga, nanas, semangka, dan pepaya.
Berdasarkan data Agricultural Research Service, Departemen Pertanian Amerika Serikat, kadar kalsium cabai rawit lebih tinggi dibandingkan ikan lele yakni 148 mg per 100 g berbanding 14 mg per 100 g.
Jenis yang banyak dimanfaatkan di tanahair yakni cabai rawit (Capsicum frutescens), cabai merah (Capsicum annuum), dan cabai keriting (Capsicum annuum var longum). Berikut resep sehat cabai untuk berbagai penyakit.
Rematik
Bahan: 15 buah cabai rawit 1/2 sendok teh kapur sirih 1 buah jeruk nipis Pemakaian: Giling halus cabai rawit. Belah jeruk nipis, ambil airnya. Campur gilingan cabai, kapur sirih, dan perasan jeruk nipis, aduk rata. Balurkan ramuan di bagian yang sakit. Lakukan sampai sembuh.
Sakit Perut
Bahan: 15 g daun muda cabai rawit 1/2 sendok teh kapur sirih Pemakaian: Cuci bersih daun cabai, tumbuk halus. Tambahkan kapur sirih lalu aduk rata. Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1—2 kali saja.
Hilangkan Bulu
Bahan: 15 lembar daun muda cabai segar jenis apa saja secukupnya. Pemakaian: Cukur bersih bagian bulu rambut yang tidak diinginkan lalu gosokanlah daun cabai yang telah dicuci bersih di bagian yang telah dicukur.
Proses penggosokan sebaiknya disertai dengan pemijatan agar zat dalam daun cabai cepat meresap dalam kulit dan mencegah pertumbuhan akar rambut. Lakukan setiap hari hingga bulu rambut yang tidak diinginkan berhenti tumbuh lagi.