Trubus.id— Pure merupakan cara baru mengolah alpukat, penyelamat panen raya, dan memperpanjang daya simpan hingga 2—3 bulan. Menurut dosen Program Studi Ilmu Teknologi Pangan, Universitas Trilogi, Indri Indrawan S.TP., M.Si., pure merupakan hancuran dari daging buah.
Bahan utama pure yakni buah segar atau buah yang dibekukan dengan kematangan yang cukup. Pure alpukat termasuk produk antara yang dapat dimanfaatkan menjadi selai, makanan bayi, bahan minuman, dan kosmetik (losion dan sabun).
Menurut Ir.Saptoningsih, M.P., dalam Olahan Buah pure menjadi produk yang paling banyak diperlukan oleh pasar dunia. Amerika Serikat memanfaatkan pure menjadi campuran atau bahan dasar pembuatan es krim, dodol, jeli, dan selai. Produksi pure juga memudahkan transportasi pascapanen.
Berikut ini cara mengolah alpukat menjadi pure.
1. Kupas alpukat, lalu pisahkan daging buah dari kulit dan bijinya.
2. Larutkan satu gram natrium metabisulfit ke dalam 1 liter air. Rendam daging buah dalam larutan itu selama 10 menit. Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan daging buah alpukat memakai blender.
4. Tambahkan 2 gram asam sitrat dalam blender yang tengah melumatkan daging buah alpukat.
5. Panaskan pure alpukat pada suhu 70—80°C selama 10 menit. Matikan api dan tambahkan sodium benzoat sambil diaduk-aduk.
6. Masukan pure alpukat dalam kemasan plastik atau botol yang telah disterilisasi.
Proses sterilisasi
1. Rebus kemasan dalam air mendidih (suhu 100°C) selama 30 menit atau gunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit dengan tekanan 15 psi.
2. Sterilkan botol berisi pure dengan cara direbus selama 10 menit.
3. Dinginkan kemasan pure menggunakan air mengalir. Pure buah kemasan siap dipasarkan.
4. Penyimpanan pure dalam lemari pendingin bersuhu 5—20°C.