Trubus.id—Kesuburan tanah yang menurun menjadi kendala bagi para petani kentang. Penggunaan pupuk anorganik terus-menerus menjadi pemicu utama kerusakan tanah itu. Tanah itu ibarat “tanah lapar.” Maksudnya berapa pun pupuk anorganik diberikan, tanah tak kembali subur.
Di dalam tanah, pupuk nitrogen berlebih menghasilkan senyawa amonia dan nitrit yang beracun dan bersifat asam. Perakaran tanaman yang teracuni keduanya menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Penggunaan pupuk kimia anorganik yang terus-menerus juga membuat tanah menjadi padat. Residu pupuk memadat dalam tanah. Selain itu pupuk berlebih membunuh mikroorganisme dan makroorganisme yang berperan membuat pori-pori tanah.
Pengerasan tanah itu bisa dicegah dengan pemberian bahan organik. Berupa pengembalian sisa panen ke lahan, penambahan pupuk kandang, atau pemberian kompos.
Dosis minimal bahan organik ialah 10 ton/ha/tahun. Itu dengan asumsi kesuburan tanah terjaga dengan bahan organik di lapisan atas paling sedikit 2%.
Bahan-bahan organik itu akan meremahkan struktur tanah sehingga lebih gembur. Bahan organik juga menyediakan hara bagi tanaman dan mikrob pada tanah.
Pada tanah sakit jumlah bakteri, cendawan, dan protozoa “baik” sangat minim akibat teracuni pupuk kimia. Makroorganisme tanah seperti cacing pun kerap mati lantaran tanah terlalu masam.
Pupuk hayati mengandung beragam mikroba berguna bagi tanah dan tanaman. Mikroba itu bertugas menambat nitrogen dari udara dan melarutkan residu fosfat dan kalium dalam tanah.
Ada pula pupuk hayati yang menyediakan mikroba penghasil fitohormon sekaligus pengendali mikroorganisme patogen penyebab penyakit tanaman. Namun, bukan berarti pupuk kimia anorganik ditinggalkan.
Idealnya agar tanaman dan tanah ‘senang’, padukan pupuk anorganik, pupuk organik, dan pupuk hayati.
Pupuk anorganik berperan sebagai penyedia unsur dalam jumlah banyak dan instan, pupuk organik menjaga sifat fisika tanah tetap ideal. Sedangkan pupuk hayati memperbaiki sifat biologi tanah. Lahan sakit pun kembali pulih setelah diolah dengan cara tepat.