Friday, September 22, 2023

Cara Mudah Perawatan Anthurium agar Tampil Prima

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Ada beragam cara agar anthurium tampil prima. Performa tanaman prima tentu akan membahagiakan pemilik dan setiap orang yang melihatnya. Inilah 9 kunci agar anthurium kesayangan memiliki penampilan prima.

Intensitas cahaya

Anthurium tidak membutuhkan cahaya matahari langsung. Itu sejalan dengan habitat di alam, lazimnya ia hidup di bawah naungan. Di dataran rendah disarankan menggunakan 2 lapis net berkerapatan 70%.

Ciri intensitas cahaya matahari cukup, posisi semua daun membentuk sudut 45°. Beberapa pekebun menambahkan plastik UV pada musim hujan untuk menghindari paparan hujan langsung. Secara umum, naungan shading net 65–75% memadai.

Angin

Anggota famili Araceae itu menyukai pergerakan udara. Oleh karena itu, jangan menghalangi akses udara keluar-masuk rumah tanam dengan menutup dinding.

Media

Prinsipnya, akar anthurium butuh aerasi sehingga media harus porous. Itu sejalan dengan sifat tumbuh anthurium yang epifit. Pekebun di Bogor dan Jakarta biasanya menggunakan cacahan pakis. Pakis cepat melewatkan air sehingga tidak menggenang. Potongan pakis membentuk rongga sehingga akar leluasa “bernapas.”

Beberapa pekebun di Jawa Tengah mencampur pakis dengan pupuk kandang atau kompos. Alasannya, pakis lebih sulit didapat. Namun, di dataran tinggi campuran itu tidak disarankan karena media menjadi terlalu asam dan berisiko akar busuk. Media cocopeat murni tidak disarankan karena menyimpan air sehingga akar anthurium berisiko busuk.

Pupuk

Di alam, anthurium mendapat nutrisi dari sisa daun yang jatuh ke tengah tanaman. Supaya anthurium prima, berikan pupuk lambat urai berbahan organik seperti guano, dan anorganik contohnya Decastar, secara berbarengan setiap 4 bulan. Pilih yang kandungan N-nya tinggi.

Vitamin

Asupan nutrisi tambahan boleh diberikan. Semprotkan B1, Atonik, dan Superthrive secara bergantian setiap 3 hari. Dosisnya adalah ½ dosis anjuran. Tujuannya, supaya sosok tanaman vigor.

Penyiraman

Frekuensi dan dosis penyiraman bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi penanaman. Ketika hari sangat panas, disarankan menyiram 1 kali. Pada saat mendung atau hujan, cukup 2 hari sekali.

Di dataran tinggi, frekuensi penyiraman lebih jarang. Paling baik penyiraman dilakukan dengan cara pengabutan. Itu penting untuk menjaga kelembapan udara 65–85% yang dibutuhkan anthurium.

Insektisida dan fungisida

Sebagai tindakan preventif, semprotkan insektisida dan fungisida setiap 1–3 bulan untuk membentengi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Lap daun

Pehobi disarankan mengelap daun yang terlihat kusam. Lap rutin menggunakan lap halus yang dicelupkan ke air. Bila menggunakan larutan Atonik yang diencerkan ½ dosis anjuran, penampilan daun jadi lebih sehat dan mengilap. Daun dilap bagian atas dan bawah.

Repotting

Setiap 6 bulan dilakukan repotting (penggantian pot). Biasanya, diidentifikasi dengan melihat bentangan tajuk tanaman. Jika melewati bibir pot, berarti saatnya pot diganti. Tanda lain, akar tanaman keluar melewati batas pot.

Penggunaan pot dengan banyak lobang lebih baik, terutama untuk menjamin sirkulasi udara di daerah perakaran. Tujuannya, menghindari busuk akar.

- Advertisement -
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Babak Baru Bisnis Durian

Trubus - Bisnis durian Indonesia kini berkembang pesat. Namun mengapa industri durian dunia masih dikuasai Thailand dan Malaysia? Bagaimanakah cara...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img