Trubus.id—Sejak 2007 Ifah Syarifah rutin mengonsumsi teh setiap hari. Ia memanfaatkan hanya teh daun lepas atau loose tea atau bukan teh celup. Hal itu karena air mengalir melalui daun dan mengekstrak beragam mineral, rasa, dan aroma daun teh.
Dalam sehari Ifah dapat mengonsumsi teh 3 kali setelah makan. Ia menyeduh 2 gram teh per 200 ml air. Untuk teh hitam (black tea), penyeduhan dengan air bersuhu maksimal 100ᵒC. Adapun teh hijau dan teh putih seduh dengan air bersuhu 80—90ᵒC. Tujuannya untuk menjaga antioksidan dalam teh tetap terjaga.
Setelah 1 menit, teh putih siap diminum, adapun teh hijau dan teh hitam dapat dikonsumsi setelah diseduh selama 5 detik. Tepat proses, takaran, dan waktu seduh kunci sukses menghadirkan teh yang bermanfaat untuk kesehatan.
Menurut Bagian Research and Development PT Arafa Asia, Rifda Nabila, M.Psi., Psikolog, teh putih beraroma harum, rasa dan warna light dan sedikit manis. Teh putih memiliki antioksidan yang bermanfaat membantu melindungi sel saraf. Selain itu, meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Teh hitam membantu mencegah terbentuknya batu ginjal dan menurunkan kadar kolesterol. Sementara teh hijau berguna meningkatkan aliran darah dan membantu relaksasi.
Tidak hanya Ifah, Muthia Syafika Haq, S.P., juga merasakan khasiat dari secangkir teh. Direktur PT Haq Karya Mandiri itu mengonsumsi teh tiga kali sehari saat pagi, siang, dan sore. Setiap kali seduhan diulang hinga 3 kali dan disajikan pada gelas 150 ml.
“Saya mengonsumsi teh putih, teh hijau, teh hitam dan teh oolong tanpa campuran apapun atau single origin dengan kualitas speciality,”ujar Muthia.
Alumnus Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, itu, menuturkan bahwa tidak ada batasan minum teh harian adalah 3 cangkir. Namun, hal itu bisa berbeda tergantung metabolisme tiap tubuh pencinta teh.
“Saat meminum teh juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi,” kata pemilik merek produk Jehan Tea itu.