- Sebanyak 1,5 kg nanas yang telah dibuang kulit dan mata buahnya dipotong dadu dan dihancurkan sampai halus dengan blender tanpa penambahan air.
- Nanas yang sudah hancur disaring untuk mendapatkan sarinya. Dari 1,5 kg nanas didapat 1 l sari buah nanas.
- Tambahkan 450 – 500 g gula, 5 – 7,5 g pektin, dan 20 – 35 g agar-agar pada 1 liter sari buah nanas. Pektin sebagai stabilizer mampu mengikat air dan partikel. Sedangkan agar-agar sebagai pengikat sehingga selai bisa dicetak.
- Setelah semua bahan tercampur, pemanasan dilakukan pada suhu 105oC atau sampai mendidih sambil terus diaduk.
- Setelah 10 menit, tambahkan 1 g asam sitrat, 0,5 g benzoat, dan 1 sendok teh atau 10 g mentega. Asam sitrat menambah rasa asam, benzoat sebagai pengawet. Sementara margarin atau mentega mencegah selai lengket pada cetakan atau loyang.
- Lima menit kemudian atau setelah selai mengental, pemanasan dihentikan. Lalu dituang dengan ketebalan 3 mm ke dalam loyang aluminium.
- Setelah didinginkan sekitar 60 menit, selai akan mengeras. Saat itu selai dipotong-potong dengan ukuran 8,5 cm x 8,5 cm. Pemotongan bisa dengan pisau atau cetakan aluminium yang telah dibuat sesuai ukuran yang diinginkan. Selai nanas lembaran pun siap dihidangkan. (Nesia Artdiyasa)