Trubus.id — Singkong dapat dipilih untuk peningkatan ketersediaan pangan. Hal ini karena singkong mempunyai daya adaptasi lingkungan tinggi. Ongkos produksi umbi singkong juga lebih murah dibanding beras.
Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr., Ph.D., dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember sekaligus peneliti penemu tepung mocaf, mengatakan, produksi nasional mencapai 15,7 juta ton pada 2021.
Dengan produksi itu, Indonesia menduduki peringkat ke-5 produsen singkong dunia. Sayangnya, Indonesia pun pernah mengimpor singkong dalam bentuk tapioka sebesar 348.000 ton setara 1,6 juta ton umbi pada 2019.
Menurut Subagio, itu menunjukkan volume perdagangan singkong yang besar karena tanaman anggota famili Euphorbiaceae itu digunakan dalam industri dengan spektrum luas sebagai bahan pangan, pakan, kertas, farmasi dan bahan bioindustri.
“Tentu diperlukan pengolahan yang tepat agar singkong yang dihasilkan dapat digunakan untuk kepentingan sumber pangan nasional,” kata Subagio.
Bentuk produk singkong sebagai bahan baku pangan dapat berupa tapioka dan tepung modified cassava flour (mocaf). Selanjutnya, produk tersebut difungsikan untuk mengganti impor tapioka dan menjadi tepung pendamping beras dan terigu pada produk pangan.
Mocaf digunakan sebagai bahan baku makanan dengan penggunaan yang sangat luas. Mulai dari mi, roti, hingga camilan. Mocaf juga untuk makanan semibasah untuk mensubstitusi mulai dari terigu, beras atau ketan, tapioka, hingga sebagai bahan baku utama sebuah produk baru.
Namun, menurutnya banyak permasalahan yang dihadapi untuk mengembangkan mocaf sebagai bahan pangan secara luas. Permasalahan pada aspek ketersediaan bahan baku singkong yang bergantung pada musim dan harga yang cenderung volatil sehingga harga mocaf menjadi kurang kompetitif dibanding tepung terigu.
“Hal itu perlu diatasi dengan menjadikan singkong sebagai komoditas strategis nasional, sehingga berbagai keperluan sarana produksi mendapat perhatian pemerintah,” paparnya.
Sarana produksi meliputi ketersedian bibit unggul, pupuk yang sesuai, mesin pengolah tanah, dan mesin pemanen. Serangkaian teknologi itu sangat diperlukan untuk meningkatkan provitas tanaman singkong.