Monday, June 16, 2025

Integrasi Cabai Rawit dan Lebah Klanceng, Tingkatkan Produksi Cabai 25%

Rekomendasi

Trubus.id—Integrasi budidaya cabai rawit dan lebah klanceng dapat meningkatkan produktivitas cabai rawit hingga 25%. Itulah hasil penelitian Dr. Muhammad Yusuf Abduh, M.T. dari Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Yusuf dan rekan melakukan penelitian di Bukit Sandy. Periset meletakkan tanaman cabai rawit dan koloni lebah tanpa sengat di dalam rumah kasa. Penelitian itu mengamati aktivitas dan waktu kunjungan lebah tanpa sengat sebagai polinator tanaman cabai rawit.

Ia juga mengamati persentase produksi cabai rawit. Mengutip pada laman LPPM Institut Teknologi Bandung, hasil pengamatan menunjukkan lebah tanpa sengat secara aktif mengunjungi bunga tanaman cabai pada pukul 10.00—13.00. Menghabisan waktu sekitar 25 detik perbunga.

Jumlah lebah tanpa sengat itu bervariasi 0,2 lebah per jam pada waktu pagi; 0,6 lebah per jam pada waktu siang, dan 0,3 lebah per jam pada sore hari.

Hasil penelitian Yusuf dan rekan menunjukkan set buah integrasi tanaman cabai rawit dan lebah tanpa sengat sebesar 71%. Sementara peningkatan produksi cabai rawit hingga 25%.

Agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas ITB bekerjasama dengan pengelola Bukit Sandy untuk diseminasi Peningkatan Produktivitas Tanaman Hortikultura dengan Bantuan Lebah Tanpa Sengat pada November 2022.

Bukit Sandy yang berlokasi di Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimeyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu merupakan lokasi wisata petik buah jeruk Rimau Gerga Lebong. Secara geografis, Desa Mekarsaluyu berada pada ketinggian 900—1.100 meter di atas permukaan laut (m dpl) dengan suhu udara rata-rata 26—29°C

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Peluang Pasar  Sarang Burung Walet Indonesia di Pasar Jepang

Trubus.id - Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia. Dengan lebih dari 90 persen produksi global berasal...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img