Trubus.id— Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk membagikan benih tanaman unggulan hasil inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Pak Menteri Pertanian, yang beras dan cabai yang gede-gede ambil dan berikan ke petani sebanyak-banyaknya,” kata Jokowi, saat orasi Sidang Terbuka pada Dies Natalis ke-60 IPB University, dilansir dari laman resmi Institut Pertanian Bogor.
Pasalnya, IPB memiliki varietas padi IPB3S yang memiliki keunggulan produktivitas tinggi, yakni mampu menghasilkan 12 ton per hektare. Selain itu banyak varietas cabai yang telah dihasilkan oleh IPB.
“Buat saya, IPB University sangat spesial. Luar biasa, cabai gede-gede merah. Ada beras yang khusus lahan tandus, beras yang satu hektarnya menghasilkan 12 ton, garam rumput laut. Ada macam-macam, dengan kemasan sangat modern,” imbuh Jokowi mengapresiasi hasil karya inovasi IPB.
Melihat sejumlah inovasi yang telah dihasilkan IPB University di tengah tantangan dan ancaman krisis pangan dunia, Jokowi meyakini bahwa IPB University dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
“Nah, ini tugasnya IPB University, Pak Rektor. Urusan pangan ini sudah, serahkan ke IPB University. Insyaallah rampung, saya tunggu,” tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, saat ini Indonesia membutuhkan banyak inovasi sebagai terobosan dan solusi dalam menjawab tantangan yang ada. Menurut Jokowi, sejumlah tantangan dan permasalahan krisis yang ada, mesti menjadi peluang Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Selain itu, Jokowi juga menyetujui konsep sustainable and inclusive agromaritime yang dikembangkan IPB University.
“Ini bisa menjadi bagian penting dalam ekosistem inovasi pangan kita. Namun, upaya tersebut tidak bisa diselesaikan satu disiplin ilmu, tapi harus transdisiplin ilmu,” papar Jokowi.
Oleh karena itu, ia pun menyambut baik perluasan disiplin ilmu yang dilakukan IPB University.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, mengatakan hingga kini IPB University telah menghasilkan 116 varietas unggul. Inovasi itu sebagai salah satu bentuk kontribusi IPB terhadap pertanian dan pangan nasional.
“Padi IPB 3S sudah diterapkan di 26 provinsi di Indonesia. IPB University juga memiliki pepaya Callina yang diekspor ke-11 negara, nanas PK-1 ke tiga negara dan teknologi budi daya kedelai dengan produktivitas mencapai 4,63 ton per hektare,” jelasnya.
Selain itu, IPB juga telah mengembangkan sejumlah produk diversifikasi pangan, seperti beras dari jagung, beras dari rumput laut dan beras dari sorgum untuk substitusi impor. Ada juga mie non terigu. Bibit unggul ayam IPB D1-D4 dan lele kuat juga telah hadir.
Dalam momen Sidang Terbuka Presiden RI di Dies Natalis ke-60 IPB University turut serta hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Nadiem Anwar Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Siti Nurbaya Abu Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Teten Masduki (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah), Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) dan Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi).