Trubus.id — Jambi mempunyai potensi wisata alam yang menarik. Salah satunya adalah wisata alam fenomenal bernama Danau Kaco di kawasan Lempur, Kabupaten Kerinci. Danau Kaco yang berada di tengah belantara hutan itu mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki danau-danau sejenis di Jambi.
Seperti namanya, permukaan air danau sangat bening bak kaca. Kita pun dapat melihat secara jelas dasar danau.Warna air danau adalah sian (cyan) yakni biru kehijau-hijauan, mirip permukaan air di laut.
Air danau bersumber dari beberapa mata air di seputarnya dan aliran kecil Sungai Jernih. Danau mungil di punggung Gunung Raya (2.543 mdpl) ini menjadi habitat ikan semah (Cyprinidae) yang masih berkerabat dengan ikan mas.
Ia semah dikenal juga dengan nama kancra, tambra, sapan, atau curong, menyukai air beraliran deras dan jernih. Ikan jenis ini juga bisa ditemui di taman wisata kolam alam Cibulan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kendati populasinya di alam makin terancam karena penangkapan berlebihan, di Danau Kaco jumlah mereka sangat banyak. Kita bisa melihat ikan-ikan ini bebas berenang berkelompok dari atas permukaan air.
Menjajal berenang di kejernihan danau ini akan melengkapi petualangan kita menembus rimba TNKS untuk bersua keindahan ciptaan-Nya tersebut. Sayangnya, di tepian danau banyak dijumpai sampah-sampah plastik dan kertas pembungkus makanan dari pengunjung. Ada baiknya kita membawa kantong penampung dan tidak membuang sampah sembarangan.
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Nouf Zahrah Anastasia, seorang penikmat petualangan alam yang pernah singgah ke tempat ini bersama suami dan anaknya, mengingatkan satu hal. Jika berkunjung ke tempat cantik ini, jangan lupa membawa lagi sisa-sisa sampah yang kita hasilkan.
Akan lebih baik turut memunguti sampah di sekitar danau dan membawanya turun ke pos. Hal ini agar kebersihan dan keasrian lingkungan Danau Kaco tetap terjaga.
Adapun Kristian Hansen mengaku beruntung bisa melihat langsung keindahan Danau Kaco.
“Danau ini sungguh cantik dan jadi bagian penting dari keindahan Taman Nasional Kerinci Seblat yang sudah mendunia. Saya beruntung bisa melihat langsung danau berair biru ini,” katanya.
Warga asli Denmark yang bermukim di Jakarta ini singgah ke Danau Kaco dalam persiapannya melakukan ekspedisi solo menjelajah Sabang menuju Merauke di akhir 2022.
Danau Kaco adalah satu di antara lima danau dalam lingkup Masyarakat Adat Lekuk 50 Tumbi Lempur. Ukuran Danau Kaco adalah yang terkecil. Empat lainnya adalah Danau Lingkat, Danau Duo, Danau Nyalo, dan Danau Kecik. Inilah kawasan adat dengan jumlah danau terbanyak di Jambi. Lempur berasal dari kata talempow atau lumpur dalam bahasa setempat.