Trubus.id — Beragam jenis avokad memiliki keunggulannya masing-masing. Salah satu avokad unggul adalah avokad miki. Avokad miki dapat dibudidayakan di pot atau menjadi tanaman buah dalam pot.
Agus Joko Susilo, penangkar avokad di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengatakan, keunggulan tabulampot avokad miki dari sisi kelebatan buahnya.
“Tabulampot avokad miki bisa dibuahkan hingga 26 buah per tanaman. Kalau tabulampot avokad jenis lain seperti aligator dan kelud maksimal dibuahkan 8 butir. Lebih dari itu membahayakan kesehatan tanaman,” kata Agus.
Bahkan, Agus menyebut sempat ada yang berani menawar tabulampot avokad miki kepunyaannya dengan harga Rp6 juta. Wajar saja, sebab sosok tabulampot miki miliknya itu memang seronok.
Sekitar 22 buah avokad miki berbobot masing-masing 600 gram bergelantungan di pohon setinggi kurang lebih 2 meter. Menurut Agus, selain buahnya lebat, penampilannya juga cantik. Itulah keunggulan tabulampot miki dibanding tabulampot jenis avokad lain.
Jika dibandingkan dengan tabulampot avokad kelud, miki lebih lebat tetapi kalah besar dari segi bobot per buah. Ia menjual tabulampot miki dari tanaman masih kecil hingga dalam kondisi dewasa sejak tiga tahun silam.
Harga per tanaman mulai Rp50.000 hingga Rp3 juta. Para pembeli berdatangan dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Banda Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam), Padang (Sumatra Barat), dan Surabaya (Jawa Timur).
Agus mampu menjual sekitar 5.000 tabulampot avokad miki setiap bulan. Ukuran beragam, mulai dari ukuran kecil atau bakalan hingga besar yang berumur 4 tahun.
Menurut Dinno M. Dionysius, S.P., M.P., panelis dari Komunitas Alpukat Nusantara (AlNusa), tabulampot avokad miki unggul dari sisi keunikannya sebagai ornamental. Kendati demikian, ia menyatakan lebih menjagokan avokad jenis lain untuk ditabulampotkan. Jenis-jenis itu di antaranya avokad kelud, aligator, dan yellow asal Vietnam.
“Kelud lebih menarik kalau ditabulampotkan dibanding dengan miki. Kalau aligator lebih genjah. Kalau yellow lebih cantik,” ujar Dinno.
Menurutnya, jika tujuannya produksi buah, sebaiknya ditanam di lahan langsung karena produktivitas avokad jenis apa pun pasti menurun ketika ditabulampotkan.