Trubus.id — Kegembiraan menyelimuti petani kopi yang tergabung dalam Komunitas Kopi Bersenyum Temanggung (Kopi Berteman). Pasalnya, mereka baru saja menyepakati perjanjian ekspor biji kopi arabika wine ke pasar Eropa dan Timur Tengah.
Nur Ahsan, Sekretaris Kopi Berteman, menjelaskan, kesepakatan tersebut terjadi dalam acara Trade Export Indonesia (TEI) ke-37 pada 2022, di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City (ICE, BSD City), Tangerang.
“Alhamdulillah, ini modal nekat, kita semua berangkat ke sana nggak ada yang ngerti bahasa Inggris, bisa ekspor kopi ke Belanda,” kata Ahsan.
Dalam rilis yang diterima Trubus, Ahsan menjelaskan, total biji kopi arabika wine yang akan diekspor sebanyak 20 ton green bean dengan harga Rp160 ribu per kilogramnya. Ini menjadi pengalaman baru bagi para petani kopi Temanggung yang ikut serta.
Ekspor biji kopi ini terbilang luar biasa, sebab kesepakatan ini terjadi antara buyer dan langsung ke petani. Dengan begitu, ada keuntungan yang sangat signifikan yang dirasakan oleh petani secara langsung.
Tak hanya satu buyer, Ahsan mengatakan, pada Kamis (20/10), disepakati kerja sama ekspor dengan buyer dari Timur Tengah. Namun, Ahsan belum bisa mengungkapkan nilai perjanjian ekspor biji kopi ke Mesir tersebut.
Ahsan mengatakan, selain pengalaman baru, hal ini juga mengawali babak baru petani kopi Temanggung merambah pasar internasional. Ahsan menyebut, kopi Temanggung yang punya kekhasan rasa tembakau bisa makin dikenal dunia.
“Sekaligus tantangan juga buat kami untuk lebih meningkatkan kualitas,” tuturnya.
Ahsan berharap, pengalaman ini menjadi pembelajaran sekaligus tahap untuk meningkatkan kualitas kopi Temanggung. Nantinya, kata Ahsan, para petani bisa mengekspor roast bean yang harganya bisa lebih tinggi menyentuh Rp200 ribu per kilogram.