Trubus.id—Anak muda mulai menyukai aksesoris gelang simpai. Gelang itu terbuat dari batang rotan yang sudah diserut tipis, resam dan jangang. Bahan-bahan itu disatukan dengan teknik anyaman khas Suku Dayak Meratus.
Menurut Bagan Basimpai, salah seorang pengrajin anyaman simpai di Paringin, Balangan, Kalimantan Selatan, selain dari rotan, gelang simpai juga dibuat dari tumbuhan serat pakis atau biasa disebut alang am yang hanya bisa ditemukan di lereng gunung.
Bagan menyampaikan sisi menarik pada anyaman simpai adalah pada teknik pemasangannya. Pemasangan gelang simpai langsung dianyam ke tangan. Waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan sekaligus penganyaman sekitar 30 menit tergantung dari motif yang diinginkan pembeli.
Untuk harga gelang simpai bervariasi mulai dari Rp30 ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung motif dan tingkat kesulitan anyaman.
“Untuk orderan sendiri normalnya seminggu ada sekitar tiga orang pembeli, lain halnya kalau ada acara seperti expo itu orderan bisa sebanyak tujuh sampai delapan pembeli dalam satu harinya,” tutur Bagan, dilansir dari laman infopublik.id.
Selain itu, demi menambah keindahan gelang simpai setelah selesai dibuat langsung diberikan minyak urang aring atau minyak kelapa agar warnya dari gelang bisa terlihat lebih mencolok.
Sementara itu, Habibi salah seorang peminat gelang simpai mengaku menyukai anyaman tersebut. Alasannya gelang itu memiliki ciri khas unik. “Gelang ini sangat unik dengan ciri khasnya tersendiri, maka dari itu saya sangat menyukainya,” ujar Habibi.