Sunday, July 13, 2025

Kiat Melebatkan Buah Jeruk Dalam Pot

Rekomendasi

Trubus.id—Tabulampot jeruk sarat buah dambaan para hobiis.  Menurut peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di Badan Standardisasi Insturumen Pertanian (BSIP) Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik, Dr. Ir. Anang Triwiratno, M.P., faktor yang harus diperhatikan saat hendak menanam tabulampot jeruk yakni bibit dan media tanam.

Media tanam optimal bila menggunakan tanah bagian permukaan atas yang gembur atau top soil. Tanah bagian atas paling kaya nutrisi untuk tanaman dibandingkan dengan lapisan bawah. Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang dan kompos pun sangat direkomendasikan.

Untuk bibit Anda dapat  menggunakan bibit bersertifikat. Ciri bibit baik, perakaran penuh pada polibag dan sehat. Bibit jeruk ada juga yang menggunakan perbanyakan okulasi. Batang bawah dapat menggunakan varietas Japanche citroen, rata-rata semai hingga 2 bulan. Pada umur 3—4 bulan tanaman bisa digunakan sebagai batang bawah.

Adapun batang atas menggunakan jenis unggul. Total proses dari persemaian hingga benih siap sebar memakan waktu 1—1,3 tahun. Kunci sukses menabulampotkan jeruk adalah penggunaan batang bawah kuat dan tahan penyakit.

Jeruk memerlukan nitrogen, fosfor, dan potasium dibandingkan dengan tanaman berbuah lainnya. Kebutuhan ketiga unsur itu meningkat pada fase pematangan buah. Ia menghindari pemberian pupuk organik dekat batang tanaman untuk mencegah penyakit oleh cendawan akibat terlalu lembap.

Menanam jeruk di pot berbeda dengan menanam jeruk di lahan. Pehobi dapat langsung menanam bibit di pot dan membuahkan pada tahun pertama. Adapun penanaman di lahan pada 2 tahun pertama pascatanam fokus pada pembentukan tanaman.

Kiat lain adalah memangkas. Anang merekomendasikan pemangkasan jeruk tabulampot 1-3-9. Artinya 1 batang utama, 3 cabang utama, dan 9 cabang produktif. Tabulampot jeruk berumur 2—3 tahun menghasilkan rata-rata 10 kg per pohon. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan jeruk di lahan yang bisa mencapai 50—100 kg per tanman, dengan masa produktif 7—8 tahun.

Perangsangan pembungaan tabulampot bisa menggunakan hormon dengan bahan aktif paclobutrazol. Namun, aplikasinya perlu dibarengi pemberian pupuk organik cukup pascapalikasi.

Musababnya, tanaman memerlukan energi lebih untuk berbunga sehingga asupan nutrisi pun harus tetap terjaga. Aplikasi hormon perangsang pembungaan tanpa dibarengi pemupukan berimbang dapat menyebabkan tanaman mati.

Artikel Terbaru

Menanam Melon Eksklusif Bermedia Air

Trubus.id—Muria Farm sukses membudidayakan melon premium seperti melon Jepang, Dalmatian, Inthanon, dan Jonetsu. Pemilik Muria Farm, Deni Saputra, menggunakan...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img