
nutrient film technique (NFT)
“Hidroponik asik dan menguntungkan.”
Komentar itu langsung tercetus ketika Ir Ary Widya ditanya mengenai hidroponik. Wajar saja ia berpendapat begitu. Rupiah yang ia kantungi dari berkebun secara hidroponik memang menggiurkan siapa pun. Ia mendapat Rp7-juta setiap bulan dari penjualan 760 kg selada. Selada-selada yang dijual dengan harga Rp40.000—Rp80.000 per kg itu berasal dari lahan seluas 500 m2 di Pamulang, Provinsi Banten. Menurut pelopor hidroponik tanpa naungan, Ir Kunto Herwibowo, luasan itu ekonomis bagi para pehobi yang ingin memulai bisnis hidroponik. Lahan itu dilengkapi 1 mesin pompa untuk 20 meja pembesaran yang memiliki panjang 4 m.

hidroponik di Pamulang,
Provinsi Banten
Ari bekerja sama dengan Kunto dalam menjalankan kebun hidroponik. Mereka memilih sistem Nutrient Film Technique (NFT) karena dinilai lebih murah dan berisiko rendah. Untuk menekan biaya investasi, mereka tidak menggunakan naungan atau greenhouse. Naungan hanya digunakan untuk meja penyemaian. Dengan begitu investasi awal hanya sebesar Rp169-juta, hemat Rp120-juta ketimbang menggunakan greenhouse. (Rizky Fadhilah/Peliput: Kartika Restu S)
A. BIAYA INVESTASI | ||
1. Bangunan | ||
– Bangunan semi permanen 25 m2 | 50.000.000 | |
– Pemasangan listrik 2200 Watt | 2.500.000 | |
– Pagar | 10.000.000 | |
SUB TOTAL | 62.500.000 | |
2. Instalasi Ground Tank | ||
– Pompa sirkulasi 3/4 HP 2 buah | 5.280.000 | 10.560.000 |
– Pompa air jet pump 1 buah 2.000.000 | 2.000.000 | |
– Tangki air 1.500 liter 1 buah | 3.000.000 | 3.000.000 |
– Tangki air 700 liter 1 buah | 1.500.000 | 1.500.000 |
– Ozoniser 2 buah | 500.000 | 1.000.000 |
– EC meter 1 buah | 900.000 | 900.000 |
– pH meter 1 buah | 500.000 | 500.000 |
– Jaringan utilitas | 1.000.000 | 1.000.000 |
– Pemasangan instalasi | 2.000.000 | 2.000.000 |
SUB TOTAL | 22.460.000 | |
3. Instalasi Meja | ||
– Meja semai 1 buah | 2.700.000 | 2.700.000 |
– Meja pembesaran 10 buah | 2.700.000 | 27.000.000 |
– Meja produksi 20 buah | 2.700.000 | 54.000.000 |
SUB TOTAL 83.700.000 | ||
4. Peralatan | ||
– Keranjang plastik 10 buah | 100.000 | 1.000.000 |
– Timbangan meja 1 buah | 100.000 | 100.000 |
SUB TOTAL | 1.100.000 | |
TOTAL BIAYA INVESTASI | 169.760.000 | |
B. BIAYA PRODUKSI | ||
1. Biaya Tetap | ||
– Sewa lahan 500 m2 | 5.000.000 | 5.000.000 |
– Transport | 65.000 | 1.625.000 |
– Supervisor 1 orang | 2.500.000 | 2.500.000 |
– Asisten 2 orang | 1.500.000 | 3.000.000 |
– Listrik dan air | 750.000 | 750.000 |
– Penyusutan | 2.829.333 | |
SUB TOTAL | 15.704.333 | |
2. Biaya Variabel untuk 14.400 tanaman | ||
– Benih | 250 | 3.600.000 |
– Rockwool | 100 | 1.440.000 |
– Nutrisi | 80 | 1.152.000 |
– Kemasan | 100 | 1.440.000 |
SUB TOTAL | 7.632.000 | |
TOTAL BIAYA PRODUKSI | 23.336.333 | |
C. PENDAPATAN | ||
Panen 760 kg | 40.000 | 30.400.000 |
D. Keuntungan | 7.063.667 |
E. ASUMSI
- Hidroponik tanpa greenhouse atau tanpa naungan
- Luas lahan 500 m2 yang berisi 20 meja produksi, 10 meja remaja, dan 1 meja semai
- Satu meja produksi sepanjang 4 m memiliki 20 lubang, sementara meja remaja memiliki 40 lubang
- Setiap 1 meja pembesaran menghasilkan 160 tanaman per 2 minggu
- Populasi tanaman setiap bulan 14.400 tanaman
- Lama budidaya 35 hari
- Untuk mendapatkan 1 kg selada dibutuhkan 8 tanaman
- Panen setiap hari kecuali Minggu atau 26 hari per bulan
- Produksi mencapai 760 kg per bulan (sudah dikurangi kerusakan 5%)
- Harga jual Rp40.000 per kg
- Penyusutan selama 5 tahun
F. BREAK EVEN POINT
1. BEP untuk volume produksi
BEP = Total biaya produksi/Harga rata-rata
BEP = Rp23.336.333/Rp40.000
BEP = 583 kg
Titik balik modal tercapai bila total produksi mencapai 583 kg
2. BEP untuk harga produksi
BEP = Total biaya produksi/Volume rata-rata
BEP = Rp23.336.333/760 kg
BEP = Rp30.706 per kg
Titik balik modal tercapai bila harga jual mencapai Rp30.706 per kg
3. Rasio pendapatan per biaya (R/C ratio)
R/C rasio = Pendapatan kotor/Total biaya
= Rp30.400.000/Rp23.336.333 = 1,30
Setiap biaya sebesar Rp1,00 diperoleh Rp1,3
Catatan
- Produktivitas bervariasi di tiap daerah dan bergantung jenis selada
- Harga diperhitungkan per Desember 2013 di Pamulang, Banten
- Data diolah dari Ary Widya, pekebun selada hidroponik di Pamulang, Provinsi Banten
FOTO:
- Hidroponik tanpa naungan dengan sistem nutrient film technique (NFT)
- Ir Ary Widya pekebun hidroponik di Pamulang, Provinsi Banten