Trubus.id – Siapa sangka, cabai yang biasa dikenal karena rasa pedasnya kini hadir dalam wujud yang bukan hanya menggugah selera, tetapi juga memanjakan mata.
Lembayung IPB, inovasi dari Prof. Dr. Muhamad Syukur, Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University, bersama timnya.
Cabai ini merupakan varietas hias yang dirancang khusus untuk urban farming, menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan akan tanaman yang fungsional sekaligus estetis.
“Kami merakit cabai hias ini untuk kebutuhan urban farming yang sesungguhnya,” ujar Prof. Syukur pada IPB TV. “Ibu-ibu, remaja putri, hingga para penghobi bisa menanam cabai ini di pekarangan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk keindahan.”
Warna Menawan, Manfaat Kesehatan
Varietas Lembayung IPB telah dilepas secara resmi dan kini tersedia luas di masyarakat. Cabai ini memiliki gradasi warna yang unik—dari ungu pekat, memudar menjadi oranye (ores), hingga akhirnya merah saat matang sempurna. Bentuk dan warnanya membuat tanaman ini sangat cocok untuk mempercantik pekarangan, balkon, atau taman kecil di rumah.
Namun keunggulannya tak berhenti di situ. Cabai Lembayung IPB juga berpotensi membantu mengendalikan gula darah. Atas manfaat inilah, Lembayung IPB kerap dijuluki sebagai “cabai anti-diabetes”.
Tetap Pedas, Tetap Leza
Dari segi rasa, cabai ini tidak kalah saing. Masih tergolong dalam spesies Capsicum annuum, tingkat kepedasan Lembayung IPB berkisar antara 10.000 hingga 20.000 Scoville Heat Unit (SHU). Meskipun sedikit lebih rendah dari cabai rawit merah, rasanya setara dengan cabai keriting atau rawit biasa yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari.
“Rasanya cocok untuk sambal tahu, tempe, dan masakan rumahan lainnya. Kami fokus meningkatkan kandungan gizinya, termasuk antosianin dan antioksidan, tanpa mengurangi kualitas rasa,” kata Prof. Syukur.