Tidak selamanya lengkeng lokal berumah ganda. Itu terbukti di Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur. Seorang penangkar buah menemukan lengkeng yang berbuah sepanjang tahun meski tidak ada pohon serupa di sekitarnya. Biasanya pohon lengkeng Euphoria longan lokal terpisah antara bunga jantan dan betina. Akibatnya, buah tidak akan terbentuk tanpa penyerbukan silang antar pohon.
Widodo Utomo—sang penangkar buah—berinisiatif memperbanyak lengkeng “hasil temuan”nya. Ternyata bibit hasil perbanyakan pun genjah: cangkokan berbunga 8—12 bulan pasca turun tanah; susuan, 2—3 tahun. Ukuran buah sedikit lebih besar ketimbang koin Rp500 kuning dengan 100—120 buah/kg. Meski ukurannya kecil, WF-26—demikian Widodo menyematkan nama—mampu berbuah sepanjang tahun dengan daging kering mirip itoh. Sayang, WF-26 berdaging tipis dan berbiji besar. Meski demikian, lengkeng itu layak masuk jajaran lengkeng genjah yang pantas menjadi koleksi.***