
Angora giant—jenis kelinci hias berbulu gondrong dan berbadan bongsor—banyak menjadi incaran hobiis kelinci tanahair. Maklum, sosok giant yang besar tapi tetap menggemaskan itu memincut banyak hobiis untuk mengoleksi. Namun, lantaran mesti impor, ketersediaan kelinci bongsor asal Amerika Serikat itu pun terbatas. Banyak hobiis mesti bersabar, termasuk Sinto di Bogor.
Saat memperoleh giant dari rekannya sesama hobiis, Sinto pun tak membuang waktu. Ia berusaha memperbanyak giant. Upayanya tak serta merta menuai sukses, ia baru berhasil setelah menggunakan angora inggris sebagai induk betina. Ia memperoleh 6 anakan angora inggris bongsor tapi bulunya tidak selebat giant. Toh, itu menjadikan sosoknya imut dan menggemaskan. Sinto juga menyilangkan giant dengan jenis lop yang berkuping turun. Hasilnya, kelinci bongsor bertelinga turun.
Meski tampak “aneh”, banyak hobiis yang terpincut penampilan kedua silangan itu. Sinto pun terpaksa membuat daftar tunggu untuk silangan yang dibanderol Rp100.000—Rp150.000 pada umur 2 bulan itu.**