
Tingkat kemanisan buah naga kuning yang berkisar 18—20obriks, jauh lebih manis ketimbang buah naga putih Hylocereus undatus yang hanya 10—13obriks menjadikannya incaran hobiis. Namun, beragam literatur menyebut habitat asli buah naga kuning adalah dataran tinggi sekitar 700 m dpl di Meksiko. Itu berbeda dengan buah naga lain yang banyak berasal dari daerah gurun. Makanya buah naga kuning jarang dibudidayakan lantaran dianggap “makhluk” dataran tinggi.
Namun, di Desa Sidomulyo, Semboro, Jember, Jawa Timur, pohon Selenicereus megalanthus itu berbuah lebat. Padahal ketinggian tempat itu hanya 17 m dpl. Ternyata, anggapan kerabat kaktus itu hanya cocok hidup di dataran tinggi hanya “fitnah”. Toh, meski mampu berbuah, ukurannya lebih kecil ketimbang yang hidup di dataran tinggi. Pasalnya, buah mencapai kematangan sebelum tumbuh membesar secara maksimal. Itu lantaran tingginya jumlah panas total di dataran rendah sehingga mempercepat kematangan.***