Trubus.id — Membudidayakan avokad miki di dataran rendah merupakan pilihan tepat. Hal ini karena avokad miki di dataran rendah memiliki cita rasa gurih. Pasalnya, rata-rata miki yang ditanam di dataran tinggi cenderung berair, daging buah pucat, dan tidak gurih.
dr. Lie Hermanto, pekebun avokad miki di Kabupaten Serang, Banten, mengebunkan miki di dataran rendah yakni ketinggian 40 meter di atas permukaan laut (m dpl). Ia menanam miki di luas lahan 3 hektare. Menariknya, lokasi kebun persis di pinggir Pantai Anyer.
Avokad miki di kebun milik Lie tumbuh subur. Tajuk tanaman rimbun dengan dedaunan hijau segar. Dari balik dahan muncul buah berbentuk bulat. Posisi buah mudah dijangkau, bahkan hanya dengan membungkukkan badan ataupun jongkok.
Bukan perkara mudah bagi Lie Hermanto mendapatkan lokasi yang cocok untuk berkebun miki. Ia harus menyurvei lokasi di berbagai daerah di Jawa Barat. Lie mengelola kebun dengan baik sehingga miki tumbuh prima.
Perihal pemberian pupuk kandang disesuaikan dengan umur tanaman. Biasanya, Lie membuat parit mengelilingi tajuk dengan kedalaman 10–15 cm, lalu membenamkan pupuk kandang.
Tanaman tak kekurangan air karena Lie membangun instalasi air di 13 titik. Instalasi itu langsung bersumber pada air tanah. Perawatan intensif itu menghasilkan tanaman sehat dan berbuah optimal. Lie menuturkan, pekebun harus mempelajari betul karakter tanaman dan lokasi kebun. Dengan begitu, tanaman tumbuh memuaskan.
Sementara itu, Agung Tri Wibawa, pekebun avokad di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menuturkan, menanam miki di dataran tinggi berpotensi bercita rasa lebih manis, tetapi tekstur daging buah tidak pulen dan kurang legit.
Menurut Eddy Soesanto, pehobi dan penangkar buah senior di Depok, Jawa Barat, menanam miki di dataran tinggi memungkinkan tumbuh optimal. Namun, pekebun membutuhkan usaha ekstra.
Apalagi, lazimnya, curah hujan juga tinggi di dataran tinggi sehingga kelembapan udara naik. Pekebun harus memperketat kontrol kebun, memangkas secara berkala, mengecek sirkulasi air di lahan, dan memberikan nutrisi yang mampu mempertahankan kualitas buah.
