Monday, September 9, 2024

Mengatasi Hama dan Penyakit pada Bawang Merah dengan Mudah

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Sering kali petani dibuat kesal karena serangan hama dan penyakit pada bawang merah. Wajar saja, akibat hama dan penyakit yang menyerang itu tanaman bawang rusak sehingga berpotensi menggagalkan panen bawang merah petani. Berikut ini cara mengatasi hama dan penyakit pada bawang merah.

Halau ulat Spodoptera exigua

Spodoptera exigua menjadi salah satu hama yang ditakuti petani bawang merah. Pasalnya, hama itu memang sulit dikendalikan. Walaupun begitu, ada alternatif yang bisa digunakan petani untuk menghalaunya, yakni dengan ramuan laja, sereh wangi, dan ki pahit.

Cara membuatnya, sebanyak 20 gram ketiga bahan tersebut digerus, lalu dicampur dengan 1 liter air. Selanjutnya, larutan disemprotkan setiap pekan selama 6 minggu, terbukti mengurangi 95% kerusakan tanaman akibat serangan ulat. Bahkan, bercak ungu Alterina porii yang juga menyerang tanaman bawang merah ikut terkendali.

Bawang bebas bercak

Penyakit bercak ungu momok bagi petani bawang merah karena menyebabkan kerugian hingga 60%. Petani bisa mengatasi bercak ungu dengan daun sirih. Haluskan 100 gram daun sirih, lalu campur dengan satu liter air. Selanjutnya, tambahkan 1 gram detergen dan semprotkan larutan ke tanaman seminggu sekali.

Dengan perlakuan tadi, berpotensi menghambat serangan bercak ungu hingga 15,67%. Itu karena senyawa chavicol pada sirih memiliki daya bunuh 5 kali lipat lebih efektif dibanding fenol biasa.

Mengatasi fusarium

Adapun momok petani bawang merah selanjutnya yakni serangan fusarium. Mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman Universitas Lambung Mangkurat, Noor Herda Suriyani, memanfaatkan kulit buah durian untuk mengatasi penyakit layu pada bawang merah.

Suriyani mengekstrak kulit durian dan mengocorkan pada tanaman bawang sejak tanaman berumur sehari hingga panen (75 hari). Perlakuan konsentrasi 250 gram per liter air efektif menekan serangan cendawan Fusarium oxysporum—penyebab layu. Kandungan senyawa saponin, flavonoid, tanin, kuinon, dan alkaloid berfungsi sebagai antifungi dan antibakteri.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Melalui Edukasi dan Promosi, Komunitas Acteavist Indonesia Aktif Kenalkan Teh ke Generasi Muda

Trubus.id–Komunitas Acteavist Indonesia aktif memperkenalkan teh ke generasi milenial melalui edukasi dan promosi.  Salah satu penggagas Acteavist Indonesia, Cakra...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img