Trubus.id—Anjing Pungsan memiliki bulu berwarna putih dan tebal. Jenis itu berukuran sedang hingga besar, berotot, dan atletis. Pungsan dulu digunakan untuk berburu, sebagai predator ganas di Pegunungan Korea Utara.
Dr Linda Simon dari MVB MRCVS, University College Dublin dalam dogzone menyampaikan anjing Pungsan sebagai anjing tangguh dengan karakter yang kuat. Jenis anjing itu dapat menghabiskan waktu berjam-jam di luar ruangan dalam suhu sangat dingin untuk berpatroli.
Anjing Pungsan yang dikenal dengan ‘Poongsan’ itu merupakan salah satu dari tiga ras anjing asli Korea. Dua ras lainnya Sapsali dan Jindo Korea. Pungsan dikembangkan di Pegunungan Korea Utara sekitar abad ke-16.
Beberapa ahli mengklaim ras itu keturunan anjing Laika Siberia. Ada juga yang berpendapat Pungsan campuran ras Mastiff dan Herding.
Beberapa penggemar ras menduga ada serigala dalam jenis tersebut. Namun hal itu belum terbukti secara genetik. Pungsan digunakan untuk berburu predator besar seperti babi hutan dan harimau. Selain itu, Pungsan dipelihara sebagai teman dan sebagai anjing penjaga.
Pungsan memiliki mantel yang menawan, wajah berbentuk baji, telinga tajam, dan ekor melingkari punggung. Selain itu mata berbentuk almond gelap waspada.
Tubuh Pungsan kokoh, seimbang, kuat dan berotot. Hal itu memungkinkan pergerakan yang lincah dan stamina yang baik. Anggota tubuh mereka lurus dengan cakar yang bulat.
Bulu ganda Pungsan mewah. Lapisan luar kasar dan lapisan bawah lembut halus. Bulu Pungsan berwarna putih pucat. Mereka dapat tidur dengan nyaman di salju selama berjam-jam tanpa kedinginan karena bulu itu. Anggota ras itu berukuran 55 cm—60 cm. Bobot Pungsan 20kg—30kg.