Wednesday, February 12, 2025

Menguak Asal Muasal Aroma Kelapa Pandan Wangi

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Varietas tanaman yang memiliki aroma wangi mempunyai harga yang lebih tinggi. Pendapat itu disampaikan oleh dosen Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Kuswanto, M.S., dalam ulasannya yang berjudul Genetika Aroma Mirip Pandan, 2-Asetil-1-Pirolin, Pada Tanaman.

Sebut saja beras melati wangi Thailand, beras basmati India, dan kelapa aromatik Thailand. Harga ketiga komoditas itu lebih dari dua kali lipat daripada kultivar yang tidak wangi. Dengan demikian aroma merupakan salah satu ciri kualitas yang paling penting dalam menentukan harga pasar.

Kuswanto menjelaskan, aroma seperti pandan salah satu sifat penting dalam tanaman pangan. Oleh sebab itu, memahami dasar genetik dari aroma pada tanaman penting untuk meningkatkan kultivar aroma baru.

Menurut ahli fisiologi, Fakultas  Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Ir. Edhi Sandra M.Si., aroma pandan pada kelapa pandan wangi adalah aroma yang alami.

“Aroma pandan ini bisa dihasilkan oleh gen yang menghasilkan zat-zat aromatik yang alamiah. Zat aromatik itu yang menghasilkan wewangian yang menyenangkan dan enak,” tutur Edhi.

Menurut dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen Teknologi Pertanian, Universitas Hasanuddin, Dr. Ir. Jumriah Langkong, M.S., buah kelapa pandan wangi mengandung senyawa aromatik 2 asetil-1-pyrroline (2-AP). Senyawa itu umumnya dikenal dengan nama 5-asetil-3,4- dihydro-2Hpyrroline. Senyawa itu termasuk kelompok senyawa pirol.

Kuswanto menyebutkan secara umum diketahui bahwa keberadan aroma (2-AP) pada kelapa dikendalikan oleh gen resesif. Selain itu serbuk sari juga memberikan efek xenia pada sintesis 2-AP pada kelapa.

Menurut Nopporn Jaroonchon dari Department of Horticulture, Faculty of Agriculture, Kasetsart University, Thailand, dalam penelitian yang berjudul The Development of 2 Acetyl-1-pyrroline (2-AP) in Thai Aromatic Coconut, air kelapa pada kelapa aromatik terdeteksi ketika umur buah 2 bulan. Adapun daging buah terdeteksi saat umur buah 5 bulan.

Total padatan terlarut dan keasaman yang dapat dititrasi meningkat seiring dengan bertambahnya umur buah. Untuk mencapai rasa yang paling optimal yaitu ketika buah berumur 6—7 bulan. Senyawa 2-AP dalam air dan daging buah kelapa aromatik ditemukan paling awal pada buah berumur 6 bulan.

Kemudian kadarnya meningkat seiring bertambahnya umur buah. Senyawa 2-AP ditemukan pada semua bagian buah dan bagian lain dari pohon dalam jumlah bervariasi.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Ekspor UMKM USD 5,22 Juta pada Januari 2025, Catat Komoditas Ramai Peminat

Trubus.id–Kementerian Perdagangan mencatat potensi transaksi pada penjajakan bisnis (business matching) bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img