Trubus.id — Semula, tanaman telang Clitoria ternatea kerap dianggap tanaman liar dan tanaman pagar yang tidak berguna. Namun, sekarang tanaman telang memiliki peluang pasar besar bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Roni C. H, warga Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mampu mendapatkan omzet Rp100 juta dari hasil penjualan aneka produk berbahan bunga telang. Ragam produk yang dihasilkannya antara lain telang kering, bubuk, telang celup, sirop, konsentrat, dan ekstrak telang.
Roni memasarkan aneka produk telang itu melalui beragam komunitas dan lokapasar. Menurutnya, meskipun bisnis telang berpeluang besar, tetap ada tantangan yang dialami oleh para pelaku bisnis telang.
“Produsen memiliki beberapa tugas besar untuk mengembangkan telang. Alasannya, telang masih kurang familiar dan belum populer,” kata Roni.
Ermila Widyaelina, warga Desa Kemuning, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, juga kepincut menanam telang. Ia menanam telang di kebun seluas 2.000 m2 milik orangtuanya.
Ia mengaku dari penjualan telang kering mampu mendapatkan omzet Rp9 juta. Ermila mengeringkan telang 2 kali agar menghasilkan bunga kering sempurna. Pengeringan pertama untuk menghilangkan kadar air. Adapun pengeringan kedua bertujuan menjaga bunga agar tidak mudah lembek sehingga kelopak menempel satu dengan yang lain.
Ia mengandalkan rak berbahan logam untuk pengeringan karena lebih cepat menghantarkan panas. Pengeringan masih manual menggunakan sinar matahari.
Ermila biasa menjual telang kering dalam kemasan 10 gram seharga Rp10.000. Selain itu, ia juga menyediakan telang kering tanpa kemasan dengan harga Rp300.000 per kg. Menurutnya, kemasan itu lebih banyak diminati reseller untuk dijual kembali.
Tidak hanya Roni dan Ermila yang menangguk omzet besar dari telang. Chairul Basyar, warga Bandung, Jawa Barat, bisa memproduksi 30 kg telang kering tiap bulan. Dari penjualan telang kering, ia meraup omzet Rp8,5 juta. Dalam hal pemasaran, Chairul juga bekerja sama dengan kafe penyedia menu berbahan telang.
