Berkat temuan Yuningsih, dkk, dari Balai Penelitian Veteriner Bogor, momok itu kini tak menggentarkan. Cukup semprotkan larutan ekstrak biji kemalakian Croton tiglium 0,02%, maka dalam waktu kurang dari 1 jam, keong pun ajal. Keampuhannya ini disebabkan kandungan petroleum eter yang sangat toksik bagi pencernaankeong.***
Biji Srikaya Racun Wereng
Buah srikaya Annona squamosa memang menyegarkan saat disantap. Siapa sangka ia lahir dari biji yang mengandung racun. Menurut Dr Djoko Prijono, dari Institut Pertanian Bogor, kandungan squamosin-nya mampu membuat wereng cokelat Nilaparvata lugens tak lagi berselera mengisap cairan batang padi. Senyawa asetogenin menghambat metabolisme respirasi di dalam sel. Untuk menghasilkan 1 liter larutan, cukup dicampur 25 g biji srikaya yang dihaluskan. Wereng pun harus bersiap menuai ajal.***