Wednesday, September 11, 2024

Pentingnya Menjaga Teripang dari Ancaman Kepunahan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Teripang bermanfaat bagi manusia karena kandungan gizinya. Bahkan, permintaan ekspor teripang juga terbilang tinggi. Oleh karena itu, banyak orang berburu teripang. Risikonya, populasi teripang di alam kian menyusut. Agar teripang tidak hilang atau punah, diperlukan upaya menjaga teripang tetap lestari.

Menurut Bayu Kumayanjati, peneliti di Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), teripang memiliki nilai gizi relatif tinggi, terutama protein yang mencapai 31,11–42,32%.

Selain itu, teripang juga bercita rasa lezat. Pemanfaatan dan konsumsi hewan invertebrata itu berlangsung sejak berabad-abad lalu terutama di negara-negara Asia. Masyarakat Korea dan Jepang mengonsumsi teripang dengan acar, digoreng, atau dimakan mentah.

Sejatinya, hewan bergerak lambat itu tidak hanya bermanfaat untuk manusia. Kehadiran teripang di alam pun sangat berarti bagi lingkungan sekitar.

Prof. Dr. Ir. Etty Riani, M.S., peneliti teripang di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, mengatakan, salah satu peran teripang adalah memakan detritus.

Ketiadaan teripang di alam berpotensi menimbulkan pencemaran organik karena tidak ada yang mengolah detritus. Dampaknya, terbentuk amonia yang beracun bagi ikan. Hilangnya teripang juga akan mengganggu mata rantai dalam jala makanan sehingga keseimbangan ekosistem terganggu.

“Jadi bukan hanya manusia yang merugi karena tidak bisa ekspor jika teripang hilang,” kata Etty.

Selain penurunan populasi, teripang yang ada saat ini berukuran kecil dan ditangkap juga. Etty menganjurkan hanya mengambil teripang berukuran besar atau dewasa. Biarkan teripang kecil di alam hingga dewasa.

“Sulitnya menemukan teripang saat ini bukanlah hal remeh. Sangat penting diperhatikan. Secara ekonomi juga penting,” kata perempuan kelahiran Kuningan, Jawa Barat, itu.

Beberapa jenis teripang malah masuk daftar spesies terancam (endangered). Seharusnya, ada pembatasan penangkapan di alam untuk spesies terancam.

Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, teripang yang tergolong apendiks 2 Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) adalah teripang susu putih Holothuria fuscogliva, teripang susu ada hitam Holothuria whitmaei, dan teripang koro Holothuria nobilis.

Lalu, bagaimana upaya konservasi teripang yang harus dilakukan? Etty mengatakan, semua pihak (pemerintah dan masyarakat) harus terlibat dalam upaya konservasi teripang. Pemerintah harus memfasilitasi agar teripang pasir berkembang dan dibudidayakan dengan baik. Bukan hanya aspek pembesaran, melainkan mulai dari pembenihan.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Olahan Cabai, Solusi Saat Pasokan Melimpah Pada Panen Raya

Trubus.id–Provinsi Sumatra Utara salah satu sentra cabai besar. Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Utara,...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img