Trubus.id— Penyerbukan manual menjadi kunci mendapatkan buah durian berkualitas. Itu dibuktikan oleh pemulia tanaman di Kota Bogor, Jawa Barat, Gregori Garnadi Hambali.
Greg—sapaan Gregori Garnadi Hambali—sukses mendapatkan durian tenom beauty dari hasil penyerbukan manual. Seperti namanya, tenom beauty amat cantik. Bentuk buah utuh dan bulat simetris berkulit hijau kekuningan.
Daging buah durian berbobot 1 kg itu kemerahan memenuhi setiap juring. Dalam satu juring berisi 2—3 pongge. Cita rasa buah manis dengan sensasi gurih. “Manisnya pas tidak berlebihan,” kata Greg.
Greg menyerbuk durian tenom beauty pada 26 Agustus 2022. Ia sukses panen pada 26 November 20022. Penyerbukan manual itu dilakukan pada 2 pohon tenom beauty di kebunnya di Kota Bogor, Jawa Barat.
Greg mengambil serbuk sari durian namlung dan musang king untuk diberikan kepada putik tenom beauty. Greg menyerbuki bunga tenom beauty pada pukul 19.00. Ia tak harus memanjat pohon karena posisi bunga masih bisa terjangkau.
Sebenarnya bunga durian mekar mulai pukul 15.00, tetapi nektar baru muncul sekitar pukul 18.00. Greg menuturkan, penyerbukan manual tidak boleh dilakukan larut malam.
Musababnya, mahkota bunga berjatuhan pada pukul 21.00—10.00. Paling tepat penyerbukan manual dilakukan saat pukul 19.00. Tujuannya supaya kondisi serbuk sari masih penuh.
Pakar Botani alumnus Universitas Birmingham, Inggris, itu menuturkan, sebelum penyerbukan manual selayaknya dilakukan seleksi bunga. Tujuannya memaksimalkan pembentukan buah dari segi kualitas maupun kuantitas.
Ketika berada pada fase generatif, durian menghasilkan ribuan bunga. “Jumlah bunga yang begitu banyak jika dibiarkan bisa menyebabkan rasa hambar pada daging buah,” kata Greg.
Penurunan cita rasa itu terjadi akibat pohon harus membagi nutrisi ke seluruh bunga. Akibatnya setiap bunga hanya mendapatkan jatah nutrisi sedikit. Oleh karena itu, seleksi bunga menjadi solusi agar bunga yang dipertahankan mendapat nutrisi cukup.
Greg menyarankan seleksi dilakukan ketika bunga belum merekah. Bunga yang dipertahankan adalah bunga yang berada pada cabang-cabang besar. Cabang minimal seukuran lengan orang dewasa supaya mampu menopang buah.
Menurut Greg perlu mengamankan bunga yang diserbuk dengan mengikat batang serai dapur di sekelilingnya. Tujuannya supaya bunga terhindar dari serangan serangga yang merontokkan bunga. Serangga menjauhi bau khas serai.
Usai bakal buah muncul maka ada seleksi lagi. Greg mempertahankan calon buah yang berbentuk simetris. “Bentuk buah yang simetris kemungkinan besar seluruh juringnya terisi daging buah,” ujar pemulia tanaman itu.
