Saturday, April 20, 2024

Pertumbuhan Cepat Lobster Air Tawar di Tempat Gelap

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Pertumbuhan lobster air tawar di tempat gelap lebih cepat 20–50 persen daripada di tempat terang. Hal itu telah dibuktikan oleh Gema Pakubumi, pembudidaya lobster air tawar di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Gema mengosongkan salah satu ruangan di dalam rumah. Lalu menempatkan kolam terpal dan ember berisi induk dan anakan. Gema sengaja menempatkan lobster air tawar di ruang gelap.

Menurut Gema, tempat yang gelap juga memberikan rasa nyaman bagi Cherax quadricarinatus dan menghindari satwa air itu stres sehingga mudah beradaptasi.

“Ketika lobster sudah beradaptasi, maka banyak makan dan tumbuh. Lalu jantan menghasilkan sperma dan betina membuat sel telur. Mereka memijah dengan cepat. Akhirnya berkembang biak di tempat itu,” terang Gema.

Meski hidup di tempat gelap, red claw—sebutan lobster air dalam bahasa Inggris—juga memerlukan tempat persembunyian. Harap mafhum, di habitat asli lobster air tawar kerap bersembunyi dan mencari tempat gelap.

Gema menilai, tanpa ada tempat sembunyi, lobster kebingungan mencari tempat-tempat yang gelap. Hal itu wajar karena lobster air tawar tergolong hewan nokturnal yang lebih aktif dan banyak beraktivitas saat malam, baik untuk makan maupun kawin.

Selain itu, lobster yang mengalami penggantian kulit (moulting) memerlukan tempat untuk bersembunyi dan berlindung. Hal itu penting karena lobster bersifat saling memangsa.

“Saat pergantian kulit kondisi fisik lobster sangat lemah,” kata Gema.

Umumnya, lobster mengalami moulting pada umur 2–3 pekan. Tanpa tempat bersembunyi, tingkat kematian lobster tinggi karena peluang untuk saling bertemu dan bersentuhan sangat tinggi.

Oleh karena itu, kombinasi tempat gelap dan tempat persembunyian sangat penting untuk mencegah mortalitas tinggi akibat kanibalisme. Menurut Gema, tempat persembunyian lobster bisa dibuat dari jaring peneduh yang dibuat seperti tanaman buatan, roster, asbes, genteng, botol, dan pipa polivinil klorida (PVC).

Gema biasanya mengombinasikan bahan tempat persembunyian itu sesuai dengan fase pertumbuhan lobster. Saat masih benih hingga anakan berukuran 1 inci atau 3 cm, tempat persembunyian terbuat dari jaring peneduh yang ditindih batu dan dibuat rumbai-rumbai seperti tanaman buatan.

Menurut Gema, lobster berukuran lebih dari 1 inci biasanya menggunakan pipa dengan diameter 0,25–0,5 inci. Adapun pipa diameter 2 inci atau lebih bisa digunakan untuk lobster berukuran 2 inci (6 cm) hingga ukuran konsumsi berukuran 15 cm.

Panjang pipa disesuaikan dengan panjang lobster dan capitnya. Khusus anakan biasanya memakai panjang pipa sekitar 5 cm, sedangkan panjang pipa untuk lobster ukuran konsumsi 15–20 cm.

Gema memindahkan lobster berumur 2–3 bulan dan berukuran 2–3 inci (6–9 cm) ke kolam terbuka (outdoor). Idealnya, lobster tetap dipelihara di tempat gelap di dalam ruangan sejak benih hingga panen.

“Namun, karena tempat terbatas dan perlu investasi tinggi, terpaksa kolam dipindah ke ruang terbuka,” kata Gema.

Namun, sebisa mungkin tetap dalam kondisi gelap, yakni diberi naungan dengan jaring peneduh yang meneruskan 60–70% sinar matahari. Menurut Gema, pertumbuhan lobster di tempat gelap lebih cepat 20–50% dibanding di tempat terang.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Jangan Buang Kulit Manggis! Berpotensi Redakan Bronkitis

Trubus.id—Usai konsumsi manggis, jangan buang kulitnya! Ya, berbagai riset membuktikan kulit manggis berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya membantu...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img