Trubus.id—Koenih rimbo salah satu jenis tumbuhan jahe-jahean atau temu-temuan yang masuk dalam famili Zingiberaceae. Periset di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Marlina Ardiyani, menerangkan bahwa masyarakat di sekitar habitat hanya memanfaatkan daun tanaman itu sebagai obat penurun panas dan bungkus makanan.
Masyarakat merebus bagian daun dan air rebusannya untuk obat penurun panas. Warga lokal juga memanfaatkan daun koenih rimbo sebagai pembungkus daging durian yang kemudian difermentasi menjadi pekasam.
Potensi itu makin terungkap dengan beberapa riset. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Andalas, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Try Widia Ningsih Alam, meriset ekstrak rimpang koenih rimbo yang memiliki aktivitas antibakteri gram positif.
Hasil riset Try menyebutkan bakteri yang dihalau itu meliputi Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus subtilis, dan Bacillus cereus. Di tahun yang sama, Aldi Tamara Rahman dan rekan dari Universitas Andalas meriset senyawa 9-AcetylS-octahydrophenanthrene dan 3-Oxo-androsta-1,4-dien-17. beta.-spiro-2’-3’-oxo-oxetanecontained dalam koenih rimbo berpotensi antikanker.
Terlepas dari potensinya yang begitu luar biasa, sebagai salah satu spesies penyusun ekosistem di alam perlu dilestarikan. Baca juga Mengenal Koenih Rimbo Setelah 150 Tahun.
Melihat populasinya yang terbatas di alam serta potensi pemanfaatannya yang tinggi, tidak menutup kemungkinan populasi itu terus menurun di alam. Hal itu seiring tingginya pengambilan individu langsung dari alam baik untuk tujuan konsumsi masyarakat maupun riset. (Resa Sri Rahayu, M.Si.)
