Trubus.id—Khasiat tanaman bintaro salah satunya untuk melawan hama dan penyakit pada tanaman. Misalnya Riset Yuni Sarah dari Jurusan Manajemen Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, membuktikan pestisida organik dari ekstrak buah bintaro mampu mengendalikan rayap.
Penyemprotan 6,4 ml ekstrak buah bintaro sebanyak 8 kali mampu membunuh rayap dalam waktu 7,26 menit. Proses pembuatan insektisida organik itu cukup mudah. Siapkan 500 gram buah bintaro dan 500 ml air.
Blender campuran bahan itu hingga halus lalu simpan dalam wadah tertutup rapat selama sepekan. Setelah itu saring larutan untuk memisahkan cairan dari ampas. Ekstrak buah bintaro pun siap digunakan untuk mengendalikan rayap.
Khasiat tanaman bintaro lainnya yakni usir tikus. Tikus hama utama tanaman padi. Menurut penelitian Kartimi, Jurusan dari Jurusan Pendidikan Biologi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon, Jawa Barat, pemberian ekstrak bintaro berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas tikus.
Senyawa cerberin pada buah bintaro bersifat racun dan merusak saraf pusat otak tikus sehingga tikus mati. Ekstrak buah bintaro dengan pelarut n-heksana 10% memiliki berefek biopestisida paling kuat, yakni 3 tikus mati pada hari ke tiga.
Bintaro juga ampuh mengusir ulat grayak. Daun dan buah bintaro efektif mengusir ulat grayak pada kedelai. Agus Nugroho Setiawan dan Achmad Supriyadi di Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membuktikannya.
Riset itu membandingkan daun muda, daun tua, dan buah bintaro dengan konsentrasi 100 gram, 200 gram, dan 300 gram per liter. Hasilnya, daun tua konsentrasi 100 gram per liter membasmi 40% ulat grayak.
Sementara ekstrak buah 300 gram per liter memiliki mortalitas 33,33%. Periset menduga kandungan saponin, polifenol, dan tanin dalam bintaro meracuni dan menghambat metabolisme (Spodoptera litura).