Trubus.id—Perpaduan antara angkak dan bekatul berpotensi sebagai andiabetes. Itulah hasil riset Dosen di Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. drh. Hasim, D.E.A.
Hasim dan tim mengevaluasi pengaruh campuran ekstrak angkak dan bekatul dalam menghambat peroksidasi lipid serta efeknya terhadap pankreas, hati, dan ginjal tikus hiperglikemik secara histopatologi.
Hasim membagi tikus ke dalam 7 kelompok. Ketujuh kelompok itu yakni kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, formulasi ekstrak angkak bekatul kelompok I yang diberi perlakuan 20:1.400 mg/kg bobot tubuh (BB), II (40:700 mg/kg BB), III (30:1.050 mg/kg BB), dan IV (60:2.100 mg/kg BB).
Parameter pengujian konsentrasi malondialdehid (MDA), aktivitas enzim aminotransferase (ALT/AST) serum darah tikus, serta histopatologi pankreas, hati dan ginjal. Hasil penelitian menunjukkan, campuran terbaik dalam menghambat pembentukan MDA dan peningkatan enzim ALT/ AST adalah kelompok III dengan konsentrasi MDA rata-rata 3,31 nmol/ml.
Ia menuturkan aktivitas enzim ALT (rata-rata 35,80 U/l) tidak berbeda nyata dengan kontrol normal. Sementara aktivitas enzim AST mengalami penurunan, tetapi berbeda nyata dengan kontrol normal.
Kesimpulannya campuran angkak dan bekatul 30:1050 mg/kg BB memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat peroksidan lipid. Semua campuran angkak dan bekatul dengan berbagai konsentrasi berpotensi memperbaiki kerusakan pankreas, hati, dan ginjal pada tikus hiperglikemik.
Bagaimana penjelasan angkak dan bekatul sebagai antidiabetes? Angkak berperan sebagai antioksidan yang menstimulasi regenerasi sel β pankreas. Antioksidan itu berasal dari ankaflavin, monaskin, dan g-aminobutyric acid.
Adapun komponen bekatul yang berperan sebagai antioksidan yaitu b-sitosterol, g-orizanol, tocotrienol, tokoferol, squalene, oryzanol, dan inositol. Pengembangan penelitian angkak ataupun bekatul sebagai pangan fungsional produk herbal antidiabetes telah dibuktikan baik secara in vitro dan in vivo.