Apa tujuan pendirian PT SEI?
Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) mengeluh kesulitan memperoleh kredit bank. Padahal 90% bisnis di Indonesia adalah kelas UKM seperti agribisnis, industri kreatif, dan mebel semakin tidak tersentuh oleh bank karena dianggap penuh ketidakpastian. Bank menganggap kalau terjadi perubahan musim yang mempengaruhi tanaman, UKM agribisnis bisa berhenti produksi, yang mengakibatkan kredit macet. Akhirnya sektor agribisnis dari hulu sampai hilir menjadi sektor “unbankable” alias tidak bisa memperoleh kredit bank. Padahal, dengan bantuan modal, mereka sebenarnya bisa membesar dan melibatkan lebih banyak tenaga kerja.
Seberapa penting peran pendanaan untuk pengembangan usaha?
Pendanaan itu nomor 2, modal terpenting justru keterampilan dan kemampuan pelaku usaha itu sendiri. Bisnis penuh dengan masalah, apalagi di tahap permulaan. Pengusaha yang mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah itulah yang mampu bertahan.
Jika banyak orang terjun ke bidang usaha yang sama, apakah pasar mampu menampung?
“Kue” perekonomian Indonesia itu, besar sekali dan masih tumbuh. Tidak seperti negara-negara maju yang memasuki tahap kematangan ekonomi, pertumbuhan mereka sudah mandek. Ekonomi Jepang itu, misalnya, bisa tumbuh 5% per tahun saja sudah bagus. Wajar saja negara lain berlomba-lomba memasarkan produk mereka di sini. Tidak hanya produk, gerai pasar modern, waralaba, dan perbankan mancanegara pun ramai-ramai menyerbu Indonesia. Skala UKM itu kan kecil, beberapa pelaku UKM tumbuh bersama sekalipun belum mampu menyentuh semua pasar yang ada. Tidak seperti pengusaha kakap dengan modal triliunan yang membuat konglomerasi.
Meskipun kecil, UKM terbukti tahan banting dan praktis kebal krisis. Pengalaman saya, ketika krisis 1998, banyak kreditur korporasi besar yang macet mencicil. Namun, kreditur dari ukm justru tetap mampu mencicil meskipun suku bunga kredit melonjak 2 kali lipat. Itu salah satu sebab mengapa SEI memilih UKM. Di balik skala kecilnya, daya tahan mereka luar biasa. Penguatan UKM artinya memperkuat pilar perekonomian negara. Prioritas khusus diberikan kepada pengusaha muda. Orang muda lebih agresif dan ambisius sehingga perkembangan bisnisnya lebih ekspansif. (***)
