Trubus.id — Flu burung menjadi penyakit yang harus diwaspadai bagi peternak unggas atau pehobi unggas hias. Flu burung bisa menyerang ayam hias seperti serama. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penanganan saat flu burung menyerang hingga cara pencegahan.
Flu burung sangat ditakuti hobiis ayam serama. Serangan flu burung dapat dicegah asal daya tahan tubuh serama selalu terjaga. Caranya, berikan VCO (Virgin Coconut Oil) sebanyak 0,1 ml setiap hari.
Berikan pula bawang putih dan bawang merah sebagai antioksidan, pencegah flu berkepanjangan, dan penambah nafsu makan. Caranya, bawang digiling lalu dicampurkan dengan jawawut, biji gabah, jagung, madu, pepaya, tomat, dan wortel.
Setiap 3 bulan sekali, pehobi disarankan melakukan vaksinasi pada serama kesayangan. Dengan cara itu, serama terbebas dari flu burung.
Alternatif lain agar ayam kesayangan terhindar dari flu burung adalah dengan melakukan karantina. Masukkan semua ayam ke kandang. Tujuannya, meminimalkan risiko tertular dari ayam tetangga.
Selanjutnya, pehobi dapat memberikan vitamin dengan dosis 5 gram serbuk vitamin dan antibiotik ke dalam 7 liter air matang untuk diberikan ke ayam. Vitamin menjaga daya tahan tubuh sehingga ayam tidak mudah sakit. Sementara itu, antibiotik membasmi mikroorganisme patogen. Jangan keluarkan ayam ketika masih ada ayam tetangga mati karena flu burung.
Flu burung juga menjadi momok bagi pehobi burung. Pehobi perlu waspada. Untuk mendeteksi serangan flu burung, pehobi bisa memanfaatkan ayam katai untuk mendeteksi serangan flu burung.
Caranya, pelihara ayam katai di sekitar kandang. Ayam katai disinyalir lebih rentan terhadap serangan virus H5N1. Jika si katai menunjukkan gejala terserang flu burung, segera tingkatkan intensitas pencegahan.
Alternatif lain untuk melawan serangan flu burung menggunakan sarang burung walet. Sarang burung walet bersifat antiflu burung. Sifat antiflu burung itu karena asam sialat yang terkandung pada sarang burung walet. Asam sialat bersifat antiviral pada virus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5N1.