Trubus.id—Konsumen menghendaki jeruk mulus dan berwarna jingga. Lazimnya jeruk itu berasal dari pasar impor. Namun sejatinya produsen di Indonesia juga dapat mencetak jeruk kualitas prima. Rahasianya budidaya intensif dan penanganan pascapanen yang tepat.
Menurut dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Trilogi, Dr. Inanpi Hidayati Sumiasih, S.P., M.Si., pekebun dapat meningkatkan kualitas jeruk dengan prapendinginan (precooling).
Sementara untuk mengubah warna kulit dari hijau menjadi jingga dapat ditempuh dengan penguningan (degreening). Usai panen pekebun harus segera melakukan prapendinginan. Musababnya ketika jeruk dipanen dan lepas dari pohon maka secara otomatis suhu lingkungan memengaruhi kualitas buah.
Suhu memiliki peran penting dalam ketahanan buah, termasuk jeruk. Suhu lingkungan yang tinggi memperpendek umur simpan buah. Pekebun dapat melakukan prapendinginan sederhana dengan merendam jeruk dalam air dingin bersuhu sekitar -5°C selama 30 detik.
Penguningan prapendinginan pada jeruk siam mutlak dilakukan karena pembentukan beta citraurin terjadi pada suhu rendah. Inanpi menuturkan, ada 3 pigmen yang membentuk warna jingga pada jeruk yakni beta citraurin, beta cryptoxanthin, dan zea xanthin.
Keberadaan ketiga pigmen itu dipengaruhi oleh perbedaan suhu lingkungan ekstrem. Suhu saat siang tinggi, sebaliknya rendah saat malam. Oleh sebab itu, kebun jeruk di lokasi dengan perbedaan suhu mencolok menghasilkan jeruk-jeruk berkulit kuning jingga.
Usai prapendinginan, letakkan jeruk dalam wadah yang tertutup rapat. Suntikkan gas etilen dengan konsentrasi 100 ppm ke dalam wadah. Inanpi menuturkan, jeruk merupakan buah nonklimakterik sehingga perlakuan gas etilen dengan konsentrasi tepat tidak membahayakan dan tidak menurunkan kualitas buah.
Gas etilen hanya memengaruhi perubahan kulit buah sehingga jeruk tetap aman dikonsumsi. Selanjutnya simpan jeruk dalam wadah pada suhu 20°C selama 24 jam. Keluarkan jeruk lalu biarkan maka kulit buah menjadi jingga setelah lebih dari tiga hari.
