Menipisnya margin laba dari penjualan kaktus dalam pot mendorong Erik Ariyanto memutar otak. Tren maraknya tanaman sebagai suvenir dan hadiah pun menjadi ilham bagi pemain kaktus asal Lembang, Jawa Barat itu. Erik lantas coba merangkai kaktus yang biasanya tampil “culun” menjadi semarak. Hasilnya ia pajang di dunia maya.
Tak dinyana, sambutan pasar meriah. Bermula 2 tahun silam, kini ia kewalahan meladeni 3.000—4.000 order rangkaian kaktus setiap bulan. Cara itu melambungkan nilai jual kaktus 3 kali lipat. Penampilan tanaman gurun itu memang jauh bersalin rupa. Erik menggunakan pot eksotis berbahan keramik atau kayu yang dipelitur mengkilap. Permukaan media tanam ditutup batu halus zeolit berwarna-warni. Tak ketinggalan Erik memasang asesoris sehingga rangkaian menjadi ramai tapi sedap dipandang.***