Trubus.id—Sejumlah pelaku bisnis tanaman hias meraup laba dari hasil perniagaan beragam jenis aroid. Sebutan aroid mengacu pada tanaman anggota keluarga Araceae seperti aglaonema, monstera, dan anthurium.
Anthurium menjadi salah satu tanaman yang memiliki daya tarik dan tak pernah lekang ditelan masa. Semarak kegiatan “Anthurium dan Kita” 2 yang digelar Indonesian Aroid Society (IAS) pun tak sepi peminat.
Gelaran yang berlangsung pada 16—18 Februari 2024 di Godong Ijo, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Provinsi Jawa barat, itu dihadiri ratusan pengunjung dari hobiis hingga artis, antara lain Anjasmara.
Bahkan sejumlah pengunjung datang dari mancanegara seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Turut hadir pehobi tanaman hias dari Jepang Kunzo Nishihata.
Menurut pebisnis tanaman hias di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, sekaligus salah satu pendiri IAS, Noldy Topan Mahieu, persaingan Anthurium semakin ketat. Ia menuturkan saat ini tengah mempersiapkan ragam Anthurium anyar yang dapat bersaing di masa depan.
Lebih lanjut Noldy menuturkan Anthurium dari Indonesia dilirik pasar mancanegara. Sejumlah pebisnis usaha Anthurium mengekspor tanaman itu. Misalnya laju perniagaan Anthurium kuping gajah cukup kencang sepanjang 2023 dan melesat pada 2024. Baca juga Tren Kuat Tanaman Hias 2024.
“Kedepan itu orang mencari dark series. Kita lagi siapkan barang-barang itu,” tutur Noldy. Ia berharap dengan adanya acara seperti “Anthurium dan Kita” tren juga kian meningkat.
Kegiatan “Anthurium dan Kita” gelaran yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada 2024 itu kali kedua. Acara itu juga disemarakan dengan 47 lapak tanaman hias dari berbagai daerah, talkshow inspiratif, dan kontes tanaman hias yang diikuti sekitar 160 perserta kontes. Pada kontes itu Kunzo juga turut menyerahkan penghargaan pada tanaman bergelar Best of Show. Baca juga Kontes Tanaman Hias Bertajuk ‘Anthurium dan Kita’.