Trubus.id—Daun oregano beraroma harum dengan sensasi pahit. Oregano dibutuhkan sebagai salah satu topping pizza. Dengan budidaya intensif oregano dapat tumbuh subur di tanah air. Benih oregano lazimnya berasal dari negara asalnya seperti wilayah Eropa dan Mediterania, sehingga harus impor.
Solusi lain dengan setek batang oregano. Untuk bibit setek, Anda dapat memilih batang sehat berumur lebih dari 3 bulan, sepanjang 7—10 cm. Lalu memotong dan merendam batang itu dalam air selama 1 jam. Tujuannya merangsang pertumbuhan akar.
Media tanam berupa pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1 dalam pot. Lalu menanam 3 batang setek di sebuah pot. Selama 2 pekan, pertahankan agar media tetap lembap dengan menyiram setiap 3 kali sehari atau menyesuaikan dengan cuaca.
Usahakan media tidak boleh terlalu basah atau terlalu kering. Media tanam yang terlalu basah mengundang munculnya cendawan penyebab penyakit. Sebaliknya media tanam yang terlalu kering menghambat pertumbuhan akar. Pertumbuhan bakal mandek dan tanaman mati.
Pada 5—10 hari pascapenanaman, batang setek akan layu. Namun, selang 2 pekan, ketika akar terbentuk, tanaman mulai segar. Dari 100 pot 80% di antaranya mampu tumbuh dengan baik. Batang yang gagal tumbuh akan mengering dan berwarna cokelat, biasanya karena tidak mampu membentuk akar.
Sebelum tanam, Anda dapat membenamkan pupuk dasar berupa kotoran sapi terfermentasi ke lahan. Berikutnya membuat guludan selebar 1 m sepanjang 13 m dengan tinggi 30 cm. Setiap guludan yang terpisah parit selebar 40 cm itu memperoleh 150 kg pupuk. Selanjutnya, memindahkan bibit berumur 14 hari itu ke lahan.
Jarak antara tanaman 10 cm x 10 cm sehingga setiap guludan berisi 1.300 tanaman. Seluruh guludan tertutup daun oregano sebulan berselang. Anda dapat menanam di bawah pohon untuk mengurangi intensitas sinar matahari sekaligus menahan terpaan air hujan.
Saat tanaman berumur 60 hari, pemupukan berupa 50 kg pupuk kandang per bedengan. Ulangi pemupukan itu setiap 2 pekan. Tanaman hasil setek siap panen 2 bulan pascatanam. Itu lebih cepat dibandingkan dengan tanaman asal biji, yang memerlukan 6 bulan.
