Monday, February 17, 2025

Strategi Jitu Panen Padi Empat Kali dalam Setahun

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Program indeks pertanaman (IP) 400 mulai banyak diminati petani di Indonesia karena memanfaatkan lahan dengan maksimal dan menjanjikan keuntungan lebih banyak. Program intensifikasi penanaman 4 kali setahun ini juga merupakan solusi dari berkurangnya sawah karena alih fungsi lahan serta pertambahan penduduk. Berikut ini strategi agar bisa panen padi berulang hingga 4 kali per tahun.

Penggunaan varietas unggul

Pola tanam 4 kali padi per tahun menggunakan varietas unggul sangat genjah (VUSG) berumur < 90 hari dari semai hingga panen. VUSG yang dianjurkan antara lain Silugonggo, Dodokan, Inpari 1, dan Inpari 32.

Pilihan lain menggunakan varietas genjah berumur 90–105 hari dari semai hingga panen. Contohnya Ciherang, Mekongga, Cigeulis, danSitu Bagendit.

Pergiliran varietas

Pergiliran varietas dilakukan setiap musim tanam. Contoh musim tanam pertama (MT I) menanam varietas Silugonggo, sedangkan pada musim tanam kedua (MT II) membudidayakan varietas Ciherang. Tujuannya, mencegah ledakan hama dan penyakit tertentu dan menyesuaikan kapan produksi tertinggi.

Semai sistem culikan

Semai dengan sistem culikan atau dapog yang dilakukan 15–20 hari sebelum panen. Lokasi semai di luar sawah dengan luasan 5 persen dari luas rencana penanaman padi berikutnya. Persemaian dapog dibuat dalam kotak dengan media tanah dan pupuk organik perbandingan 1:1. Benih yang digunakan sekitar 20 kg per hektare.

Pengolahan lahan

Pengolahan lahan dilakukan 7 hari setelah panen. Pengolahan lahan dilakukan untuk membalik tanah agar bersih dari gulma dan hama dalam tanah. Pengolahan tanah sama dengan pengolahan tanah umumnya.

Pengairan

Pengairan tersedia sepanjang tahun.

Pemupukan berimbang

Pemupukan berimbang diaplikasikan 3 kali selama satu musim tanam. Pemupukan berimbang sesuai rekomendasi yakni 250 kilogram per hektare, urea 250 kilogram per hektare, NPK 500 kilogram per hektare, serta pupuk organik dibagi menjadi tiga dosis sama rata. Waktu aplikasi saat olah tanah adalah 7–10 hst (hari setelah tanam) dan 21–25 hst.

Pengendalian hama

Pengendalian hama dan penyakit dengan mengendalikan gulma atau penyemprotan insektisida jika populasi hama terlalu banyak. Pengendalian hama terpadu, bukan daerah endemik hama atau penyakit serta perlindungan tanaman dilakukan secara intensif.

Pemanenan yang baik

Pemanenan yang baik yakni dengan memotong 20 cm padi dari bawah agar tanah dapat segera ditanami. Panen harus dilakukan dengan memperhatikan umur padi.

Idealnya, pemanenan saat gabah matang fisiologis ditandai dengan kadar air gabah 22–26 persen atau 90–95 persen gabah dari malai sudah kuning. Bisa menggunakan sabit bergerigi sebagai alat panen karena itu salah satu kunci penting yang meningkatkan kapasitas pemanenan dan menekan kehilangan hasil.

Panen dengan sistem “keroyokan” perlu dihindari karena banyak mengalami kehilangan hasil. Umur panen yang belum optimal dan tidak seragam akan menurunkan mutu beras dan rendemennya.

Pascapanen

Pascapanen dilakukan dengan menggunakan mesin untuk merontokkan padi agar hasil panen tidak terbuang banyak.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budi Daya Rumput Laut: Peluang Pasar dan Produk Turunan

Trubus.id–Budi daya rumput laut menjadi sumber pendapatan utama bagi I Nyoman Sudiatmika. Ia menuturkan bahwa jauh sebelum ada pariwisata,...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img